Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Banyak Anak Main di Taman Jakarta Tanpa Masker, Gimana Corona Enggak Nambah???

        Banyak Anak Main di Taman Jakarta Tanpa Masker, Gimana Corona Enggak Nambah??? Kredit Foto: Zhang Kaihu
        Warta Ekonomi, Bogor -

        Anak-anak di bawah 9 tahun bermain di tamah dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Jakarta. Yang parah, mereka tak memakai masker serta tidak jaga jarak.

        Tentu mengherankan mengapa mereka sampai lolos masuk ke area taman. Padahal, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi melarang anak-anak di bawah usia sembilan tahun bermain ke taman dan RTH. 

        “Aturan protokol kesehatan itu sudah bagus. Tapi warga mencuekinya. Orangtua masih membiarkan anaknya bermain ke taman. Petugas juga cuek, membiarkannya saja. Makanya, wajarlah virus corona merajalela,’’ kata Rahmat, seorang warga Jakarta Utara.

        Baca Juga: Minta Para Menteri Kerja Lebih Giat Hadapi Corona, Pak Jokowi Sampai Ultimatum Reshuffle!!

        Baca Juga: Kasus Corona Kembali Naik 1.198, Masih Banyak Orang Positif Masih Keluyuran

        Dia menilai, sukses tidaknya penerapan protokol kesehatan tergantung warga dan petugas. Kalau warga abai, petugas seharusnya menerapkan aturan.

        ‘’Kalau anak-anak ke taman, ya dilarang. Kalau bandel, beri sanksi dan denda sesuai aturan. Terapkan saja secara konsisten. Pasti kapok,’’sarannya. 

        Berdasarkan pengamatan Rakyat Merdeka di RTH Kalijodo, Jakarta Utara, setiap akhir pekan, pengunjung ramai. Khususnya anak-anak. Mereka bermain skateboard. Beberapa anak melepas masker mereka. Petugas keamanan di bagian depan jarang memantau hingga ke area ini.

        Sejumlah anak tanpa masker juga nampak bermain di Taman Pedongkelan, Jalan Pedongkelan Raya, Jakarta Barat. 

        Saat sore, sejumlah pedagang makanan mangkal di pintu taman. Ini menimbulkan kerumunan. Sementara di Taman Tomang Rawa Kepa, Jakarta Barat, sejumlah anak-anak juga nampak bermain di taman berkonsep alam dan outbond. Banyak yang berusia di bawah 9 tahun.

        Tak pakai masker pula saat main ayunan dari kayu dan melintasi rumah pohon. Tak nampak petugas yang memperingatkan mereka. 

        Memang ada taman yang pengawasannya ketat. Seperti di Taman Walkot Farm 4.0 di Kantor Wali Kota Jakarta Barat. 

        Di sini, taman dilarang dikunjungi anak kecil berumur kurang dari sembilan tahun, pengunjung wajib memakai masker, maksimal pengunjung 30 orang, dan sejumlah tetap protokol jaga jarak. 

        Taman ini dibuka pukul 09.00 hingga 16.00 WIB di hari kerja. Kalau Minggu, taman dibuka 07.00 sampai 17.00 WIB.

        Sejumlah fasilitas di taman masih ditutup untuk umum, seperti rumah pohon dan ayunan. Wahana permainan anak ini dibatasi dengan tanda tali. Ada juga taman yang masih tertutup hingga sekarang. Seperti Taman Menteng, Jakarta Pusat.

        Taman tutup ditandai dengan tali tambang, kayu, dan bambu. Area bermain anak dan lapangan olahraga juga ditutup dengan garis pembatas. Taman Kodok di samping Taman Menteng, juga masih ditutup. 

        Petugas keamanan nampak berkeliaran di area taman. Begitu juga di Taman Suropati, Jakarta Pusat, area taman masih dibatasi pakai tali. 

        Hanya saja, di sini, masih nampak sejumlah warga duduk di trotoar sekadar melepas lelah. Ada juga penjual kopi keliling dengan sepeda yang mutar-mutar di taman ini. Di sini tak terlihat kerumunan.

        Dibuka Sejak 13 Juni

        Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta membuka taman dan RTHsejak Sabtu (13/6) lalu.

        Pembukaan ini sesuai aturan PSBB transisi, yang tertuang dalam Surat Keputusan Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta Nomor 111 Tahun 2020.

        Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzi Marsitawati mengungkapkan, jumlah pengunjung maksimal 50 persen dari kapasitas taman dan RTH. Warga wajib memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekitardua meter dan tidak berkunjung dengan kondisi sakit atau suhu tubuh lebih dari 37,5 derajat celcius. 

        Selain itu, orang tua lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun, dan anak di bawah 9 tahun tidak diperkenankan berkunjung ke taman dan RTH. Larangan itu juga berlaku pada pengidap penyakit bawaan, seperti diabetes hingga gagal ginjal. 

        Suzi menyebutkan, pembukaan taman pada pekan kedua PSBB transisi ini hanya sebagian saja. Taman yang berada di zona merah masih tetap ditutup. 

        “Pembukaan taman akan dilakukan evaluasi. Apabila keadaan menjadi lebih baik, akan dilakukan pembukaan.Tetapi, bila keadaan memburuk, RTH dapat ditutup kembali,” terangnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Tanayastri Dini Isna

        Bagikan Artikel: