Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kemarin Marah-Marah, Sekarang Jokowi Ingatkan Menteri: Jangan..

        Kemarin Marah-Marah, Sekarang Jokowi Ingatkan Menteri: Jangan.. Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pentingnya pengendalian terintegrasi dalam mempercepat penanganan Covid-19.

        "Menurut saya yang paling penting adalah pengendalian yang terintegrasi, pengendalian yang terpadu. Sehingga semua kerja kita ini bisa efektif," ujar Presiden dalam rapat terbatas percepatan penanganan dampak Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta melalui Youtube Sekretariat Presiden, Senin (29/6/2020).

        Baca Juga: Pak Jokowi Jadi Rombak Kabinet? 4 Pembantu Ini Layak Bapak Ganti

        Baca Juga: Pak Jokowi Harusnya Marah dari Dulu!

        Lanjutnya, Kepala Negara juga meminta untuk menghilangkan ego sektoral, ego kementerian, hingga ego kedaerahan untuk mempercepat penanganan Covid-19.

        "Enggak ada lagi ego sektoral, ego kementerian, ego lembaga, ego kedaerahan. Apalagi jalan-jalan sendiri. Saya kira ini harus sudah kita hilangkan," ucapnya.

        Selain itu, ia mengatakan dukungan TNI/Polri juga diperlukan di tempat-tempat keramaian dalam hal kedisiplinan masyarakat menuju new normal.

        "Dukungan TNI/Polri terutama dalam kedisiplinan di masyarakat terutama untuk area-area publik yang berisiko kita harapkan terus betul-betul di jaga," kata Jokowi.

        Lebih lanjut, Jokowi meminta jajaran menteri terkait untuk melakukan terobosan yang berdampak pada percepatan penanganan Covid-19.

        "Saya minta agar menyiapkan sebuah terobosan agar ada sesuatu baru lagi yang kita kerjakan bersama-sama dan memberikan efek besar pada masyarakat untuk betul-betull kita mematuhi protokol kesehatan yang ada," pintanya.

        Selain itu, ia mengingatkan kepada kepala daerah untuk melakukan tahapan-tahapan sebelum menerapkan new normal.

        "Tahapannya betul-betul dilalui. Baik itu pra kondisi, timingnya kapan. Diberikan panduan, ada guiden (panduan) dari pusat. Sehingga mereka tidak salah. Ada pra kondisi, ada ketepatan timingnya, dan yang ketiga prioritas sektor mana yang dibuka itu betul-betul diberikan panduan," tukasnya.

        Diketahui sebelumnya, Kepala Negara mengaku akan membuka langkah politik, pemerintahan, dan apapaun langkah yang extraordinary dalam tangani pandemi Covid-19.

        Bahkan, salah satunya dengan membubarkan lembaga dan reshuffle kabinet.  

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: