Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Merinding, Ada 47 Ribu Kasus Baru Corona AS dalam Sehari

        Merinding, Ada 47 Ribu Kasus Baru Corona AS dalam Sehari Kredit Foto: Reuters/Brian Snyder
        Warta Ekonomi, Los Angeles -

        Amerika Serikat (AS) mencatatkan lebih dari 47 ribu kasus baru Covid-19 terjadi dalam kurun waktu satu hari pada Selasa (30/6/2020). Seperti dilansir Reuters, ini menjadi rekor tertinggi kasus harian sejak wabah menjangkit pertama kali di negara itu.

        "Sangat jelas bahwa sekarang ini di luar kendali kita. Saya menaruh perhatian lebih karena ini bisa semakin memburuk," ujar dr. Anthony Fauci, kepala Institut Nasional untuk Alergi dan Penyakit Menular, di hadapan komite Senat AS.

        Baca Juga: Aduh Ngaco! Masak AS Borong Semua Pasokan Remdesivir Dunia?

        Negara bagian California, Texas, dan Arizona kini menjadi episentrum wabah baru di AS dengan laporan kasus yang terus meningkat. Jumlah kasus Covid-19 bertambah lebih dari dua kali lipat pada Juni, setidaknya, di sepuluh negara bagian. Di wilayah Texas dan Arizona, rumah sakit kekurangan ranjang untuk ruang perawatan intensif pasien Covid-19.

        Fauci menambahkan bahwa jumlah kasus baru harian di seluruh AS bisa mencapai 100 ribu, kecuali ada kebijakan yang terapkan secara nasional untuk menekan angka infeksi.

        "Kita tidak bisa hanya berfokus pada area-area yang mengalami peningkatan kasus saja, karena akan berisiko terhadap seluruh negeri ini," kata dia.

        Selain itu, ia juga menyebut belum ada jaminan mengenai vaksin Covid-19, sekalipun data penelitian awal menunjukkan hasil yang cukup menjanjikan.

        "Semoga mulai ada vaksin tersedia di awal tahun depan," ucap Fauci.

        Saat ini total 10,5 juta kasus infeksi Covid-19 terkonfirmasi dari seluruh dunia, dengan 2,7 kasus terjadi di AS, dan hampir 130.000 pasien meninggal dunia.

        Kasus Covid-19 Meledak di Penjara

        Jumlah kasus Covid-19 telah meledak di San Quentin, salah satu penjara tertua di California, Amerika Serikat (AS). Pihak berwenang California mengatakan, lebih dari 1.000 tahanan di penjara itu telah dinyatakan positif mengidap virus corona.

        "Saat ini itu adalah area fokus dan kepedulian kami yang dalam," kata Gubernur California Gavin Newsom sebagaimana dilansir AFP, Rabu (1/7/2020). Dia mencatat bahwa 42 persen dari sekira 3.500 narapidana di San Quentin, dekat San Francisco, dianggap "rentan secara medis".

        Tidak seperti lembaga pemasyarakatan lainnya di California, Penjara Negara San Quentin sebagian besar telah selamat dari dampak virus corona hingga awal Juni. Namun pemindahan narapidana dari penjara-penjara yang terkena dampak parah wabah, seperti Lembaga Pemasyarakatan Laki-laki California di Chino, telah membuka pintu penyebaran virus tersebut.

        "Sayangnya, mereka tiba tanpa diuji dan ditempatkan di dalam San Quentin dan benar-benar seperti menanam wabah di fasilitas negara kedua," kata Matt Willis, direktur kesehatan untuk Marin County, di mana San Quentin berada, kepada radio NPR.

        Pusat penahanan di Chino, dekat Los Angeles, adalah titik panas Covid-19 yang dikenal sejak awal pandemi. Lebih dari 500 narapidana di sana sejauh ini dinyatakan positif mengidap virus itu, dan tujuh orang telah meninggal.

        Penjara San Quentin saat ini memiliki setengah dari kasus Covid-19 yang tercatat di penjara-penjara di seluruh California, yang memiliki total populasi sekitar 113.000 orang yang dipenjara.

        California adalah negara bagian terpadat di AS serta salah satu yang paling terpukul oleh virus corona, dengan lebih dari 200.000 kasus dikonfirmasi dan hampir 6.000 kematian.

        Dalam upaya untuk menghindari tingkat kematian yang tinggi dan tidak normal di antara para tahanan, otoritas negara telah memutuskan untuk membebaskan sekitar 3.500 tahanan, yang ditangkap karena pelanggaran ringan dan memiliki kurang dari 180 hari sisa masa hukuman di penjara.

        Pada Senin (29/6/2020) Newsom mengumumkan bahwa 3.500 calon potensial lainnya telah diidentifikasi untuk dibebaskan, 110 di antaranya berada di San Quentin.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: