Suara gerobak pedagang sayur mulai terdengar perlahan memasuki Gang Subur, Regol, Bandung. Tepat satu jam sebelum menunjukkan pukul enam pagi, seorang anak muda yang tinggal di Gang Subur buru-buru membuka pintu depan rumahnya. Dia menunggu pedagang sayur yang akan memasok ceker ayam.
Adalah Nurman Farieka, yang setiap 10 hari menampung 20 kilogram ceker ayam dari pedagang sayur langganannya. Bukan untuk dibuat makanan tertentu, ceker ayam itu hanya diambil kulitnya untuk dibuat sepatu.
Baca Juga: Gerakan Sosial Astra Kumpulkan 47.013 kg Sampah Plastik
“Saya ingin sepatu ceker ayam merek Hirka dapat dipahami dan diterima oleh seluruh masyarakat Indonesia. Untuk itu, saya membuat dua jenis sepatu, yakni Jokka dan Tafiaro yang berarti jalan-jalan dalam bahasa Makassar dan Papua,” ujar pemuda yang tahun ini genap berusia 25 tahun.
Jatuh bangun Nurman membuat sepatu dari ceker ayam pertama di dunia diceritakan dalam inspira webinar bertema "Jadi UMKM Juara" yang diadakan oleh Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2020 bersama dengan Young On Top pada hari ini (4/7/2020).
Turut hadir dalam webinar tersebut pendiri serta pemilik Kebab Turki Baba Rafi Nilam Sari yang mendampingi Nurman Farieka, penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2019 bidang kewirausahaan dan dipandu oleh penyiar radio dan pelaku industri kreatif Iwet Ramadhan.
Nilam Sari berbagi suka duka mendirikan Kebab Turki Baba Rafi, makanan khas internasional, tetapi memiliki cita rasa yang dapat diterima oleh lidah konsumen di Indonesia.
“Berawal dari mimpi, kemudian saya kembangkan lebih lanjut agar dapat menjadikan Kebab Turki Baba Rafi sebagai pemain kuliner asal Indonesia di kancah global,” tutur wanita alumni Universitas Airlangga.
Pada webninar tersebut, kedua narasumber juga menjelaskan keinginan mereka untuk mengharumkan nama Indonesia melalui karya anak bangsa di bidang kuliner.
Baca Juga: Dukung UMKM Kuliner, Pijar Mahir Gelar Pelatihan Bisnis Kuliner
Bertahan di Tengah Pandemi Nurman dan Nilam merupakan dua pelaku saha kecil dan menengah (UMKM) yang bertahan di tengah pandemi COVID-19. Berbagai upaya dilakukan oleh pelaku UMKM untuk menyiasati situasi bisnis yang kurang kondusif akibat pandemi, di antaranya mengoptimalkan channel daring.
Sebagai pencetus Hirka yang memiliki konsumen antarpulau dan negara seperti Singapura, Malaysia, Hong Kong, Jepang hingga Prancis, Nurman telah menjajaki pasar global melalui berbagai platform ranah digital sejak awal didirikan, sehingga tidak terjadi perubahaan strategi secara signifikan.
“Awalnya saya ingin menguatkan produk-produk Hirka dengan memproduksi 200 pasang sepatu agar dapat memasuki pasar ritel di seluruh Indonesia. Namun karena terjadi pandemi COVID-19, kami mengubah cara penjualan dengan sistem pre-order dan menyebarkannya melalui platform daring yang telah kami rintis tiga tahun terakhir,” tuturnya yang menemukan resep pengolahan kulit ceker ayam dari catatan bapaknya.
Secara perlahan, Hirka semakin berkibar dengan mendapatkan konsumenkonsumen baru, sehingga penghasilannya meningkat 20% setiap bulan.
“Dengan metode pre-order, Hirka telah menjual 70 hingga 90 pasang sepatu per bulan, berbeda dari tahun sebelumnya yang hanya mampu menjual 30 pasang sepatu per bulan.”
Penjualan melalui platform daring yang banyak dilakukan oleh pelaku usaha di tengah pandemi seperti saat ini diyakini dapat membuat bisnis mereka bertahan.
SATU Indonesia Awards 2020 masih membuka pendaftaran untuk menjaring anak muda hingga ke seluruh pelosok Indonesia yang tak kenal lelah memberikan manfaat bagi sekitarnya.
Apresiasi diberikan kepada lima anak bangsa atas setiap perjuangan di bidang Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, Teknologi serta satu kategori yaitu kelompok yang mewakili bidang tersebut.
Pada tahun ini, Astra juga memberikan tambahan kategori apresiasi khusus kepada para pejuang tanpa pamrih di tengah pandemi COVID-19. Meskipun pandemi di negeri ini belum berakhir, tetapi tidak menyurutkan minat pemuda Indonesia untuk mendaftarkan dirinya atau sosok yang dinilai pantas mendapatkan apresiasi ini.
Sejak pendaftaran dibuka pada 2 Maret 2020, jumlah pendaftar SATU Indonesia Awards 2020 hingga saat ini telah mencapai lebih dari 6.510 pendaftar. Target jumlah pendaftar tahun ini diharapkan dapat melampaui jumlah pendaftar tahun 2019 yang mencapai 8.654 pendaftar.
SATU Indonesia Awards telah mengapresiasi 305 anak muda, yang terdiri dari 59 penerima tingkat nasional dan 246 penerima tingkat provinsi. Selain memberikan apresiasi kepada tiap pemenang berupa dana Rp60 juta, Astra juga memberikan pembinaan kegiatan secara berkelanjutan.
Semangat para pemuda dalam berjuang menebar kebaikan bagi sekitarnya sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: