Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ketika Bella Hadid Ngaku Bangga Jadi Orang Palestina

        Ketika Bella Hadid Ngaku Bangga Jadi Orang Palestina Kredit Foto: Stylecaster.com
        Warta Ekonomi, New York -

        Bella Hadid menyindir Instagram setelah media sosial itu menghapus posting Story berisi gambar paspor ayahnya yang menyebut tempat kelahirannya Palestina.

        Supermodel itu pun menegaskan dia bangga menjadi orang Palestina. Hadid (23) mengunggah foto pekan lalu dengan tulisan “Baba saya dan tempat kelahirannya Palestina”, kemudian dia menyebut kemarin Instagram menghapus posting itu dengan alasan melanggar “panduan komunitas”.

        Hadid yang berdarah Belanda dan Palestina itu menjelaskan mengapa Story itu dihapus oleh Instagram.

        Dia pun menulis, “Instagram menghapus story saya yang hanya menyatakan, ‘Baba saya dan tempat kelahirannya Palestina’, dengan foto paspor Amerika dia. @instagram apakah bagian saya bangga dengan tempat kelahiran ayah saya Palestina adalah ‘bullying, pelecehan, ketelanjangan grafik atau seksual?’”

        Dia pun menambahkan tulisan pada foto notifikasi dari Instagram, “Apakah kita tidak diizinkan menjadi orang Palestina di Instagram? Ini, bagi saya, adalah bullying. Anda tak bisa menghapus sejarah dengan membungkam orang. Ini tidak bekerja seperti itu.”

        “Apakah kamu ingin dia mengubah tempat lahirnya untuk kamu? Saya bangga menjadi orang Palestina,” tulis Hadid di gambar paspor ayahnya yang sudah kadaluarsa.

        Tidak jelas alasan mengapa posting Hadid dihapus oleh Instagram, tapi para penggemar supermodel itu segera memberikan dukungan di Twitter.

        Bella Hadid, bersama saudara kandungnya Gigi, Anwar dan ayahnya Mohamed menjadi pendukung vokal hak asasi warga Palestina selama bertahun-tahun. Mereka menggunakan platform media sosial untuk menyuarakan dukungannya.

        Pada Desember 2017, Bella Hadid mengikuti pawai solidaritas Palestina di London. Dia pun mengecam pengakuan Amerika Serikat terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: