Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        New Normal, Konsumsi BBM di Solo Raya Mulai Meningkat

        New Normal, Konsumsi BBM di Solo Raya Mulai Meningkat Kredit Foto: Pertamina
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Pertamina (Persero) mengakui adanya kenaikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Solo raya pada bulan Juli 2020 sejak diberlakukannya tatanan kenormalan baru atau new normal.

        General Manager Pertamina Marketing Operation Region IV, Rahman Pramono Wibowo, menjelaskan, menurut data terakhir yang dimilikinya, rata-rata konsumsi BBM jenis gasoline (Pertamax Series, Pertalite, dan Premium) di awal Juli meningkat sebesar 20 persen. Konsumsi harian saat ini berada di angka 2.100 kiloliter (KL). Sementara, pada bulan Mei lalu berada di angka 1.750 KL per hari.

        Baca Juga: Era New Normal, Konsumsi BBM di Yogyakarta Mulai Naik

        "Jika dibandingkan bulan Maret hingga Mei 2020 kemarin, konsumsi BBM di Solo Raya mulai ada kenaikan," ujar Pramono dalam keterangan persnya, Kamis (9/7/2020).

        Selain gasoline, BBM jenis gasoil (Biosolar dan Dex Series) juga mengalami peningkatan. Konsumsi BBM gasoil berada di angka 790 KL per hari. Angka tersebut meningkat sebesar 44 persen dari konsumsi harian di bulan Mei yang berada di angka 547 KL per hari.

        "Peningkatan BBM jenis gasoline dan gasoil ini masih berada di bawah angka konsumsi BBM pada saat normal atau sebelum pandemi Covid-19. Bulan Januari-Februari 2020 lalu konsumsi sebesar 2.400 KL untuk gasoline dan 1.000 KL untuk gasoil rata-rata per hari," ujar Pramono.

        Pramono menambahkan, untuk stok BBM, Pertamina memastikan ketersediannya aman di seluruh Fuel Terminal milik Pertamina yang berada di wilayah Jawa Tengah. Kenaikan konsumsi BBM menunjukkan bahwa masyarakat sudah mulai kembali beraktivitas setelah masa pemberlakuan new normal.

        Terkait hal tersebut, dia juga menekankan tetap menerapkan sejumlah protokol kesehatan yang ketat terkait pencegahan Covid-19 di lingkungan SPBU dan fasilitas Pertamina lainnya.

        "Kami melengkapi Alat Pelindung Diri (APD) bagi para petugas SPBU dan fasilitas Pertamina berupa sarung tangan, masker, face shield, hingga penyediaan hand sanitizer. Selain itu, telah diberlakukan penanda jaga jarak fisik atau physical distancing bagi konsumen yang mengantre," pungkas Pramono.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: