Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Penantian Panjang Vaksin Covid-19 Segera Berakhir Bulan Depan

        Penantian Panjang Vaksin Covid-19 Segera Berakhir Bulan Depan Kredit Foto: IStockPhoto/Manjurul
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Vaksin anti-Covid-19 dalam waktu sebulan ke depan bisa dinikmati. Namun vaksin yang diharapkan bisa menghentikan pandemi tersebut tidak serta-merta bisa dinikmati masyarakat dunia. Pasalnya perusahaan farmasi yang siap memproduksi merupakan pabrik yang menjalin kemitraan dengan Pemerintah Amerika Serikat (AS).

        Demi mengamankan pasokan vaksin Pemerintah AS telah memberikan dana mulai dari ratusan juta dolar AS hingga US$1 miliar kepada Johnson & Johnson, Moderna Inc, AstraZeneca Plc, dan Novovax Inc.

        AS juga menandatangani kontrak senilai US$450 juta dengan Regeneron Pharmaceuticals Inc untuk jasa terapi bagi pasien Covid-19.

        Baca Juga: Jokowi Prediksi Puncak Kasus Covid-19 di Bulan...

        Langkah ini bagian dari program AS mendanai pengembangan empat calon vaksin Covid-19 melalui Operation Warp Speed Program dan menargetkan jumlah produksi sekitar 300 juta dosis pada 2021. Otoritas terkait AS bahkan akan menyiapkan seluruh bahan mentah yang dibutuhkan, seragam manufaktur, dan perlengkapan lainnya.

        Pemerintah AS juga siap menggelontorkan dana lebih untuk perbaikan dan percepatan pengembangan vaksin. Sejauh ini Covid-19 telah menjangkiti lebih dari 3 juta orang di AS dan menewaskan 130.000 orang.

        "Materialnya akan diproduksi sekitar empat hingga enam pekan ke depan, sedangkan produksi vaksinnya pada akhir musim panas," kata seorang pejabat yang tak mau disebutkan namanya.

        Rencananya uji klinis terapi dapat dilakukan dalam hitungan pekan sehingga pembuatan ratusan ribu dosisnya juga dapat dilakukan lebih cepat dan mudah.

        "Kita mengetahui vaksin sedang dikembangkan secara lebih cepat dalam program pemerintah, tetapi terapi dapat selesai lebih cepat," kata pejabat lokal yang enggan disebutkan namanya.

        Pfizer Inc dan BioNTech SE menyatakan dari dua kandidat vaksin Covid-19, ramuan mereka menerima status jalur cepat dari Administrasi Obat-obatan dan Makanan (FDA) AS. Dengan kepercayaan diri yang tinggi, saham BioNTech naik sebesar 15%, sedangkan Pfizer 5%.

        FDA biasanya mengeluarkan status jalur cepat untuk mempermudah akses vaksin baru yang memiliki potensi menjanjikan. "Pasar sangat ingin melihat perkembangan positif dalam pengembangan vaksin," kata Cory Kasimov dari JP Morgan.

        Kasimov menambahkan bahwa kabar Pfizer dan BioNTech menerima jalur cepat bukanlah sebuah perkembangan yang signifikan atau mengejutkan. Pasalnya status tersebut tidak dapat menentukan bahwa kandidat vaksin yang mereka kembangkan berpotensi menjadi vaksin Covid-19. Semua kandidat yang potensial pasti juga menerima status itu.

        Dua kandidat vaksin itu ialah BNT162b1 dan BNT162b2. Keduanya termasuk kandidat vaksin yang maju pesat, baik di AS ataupun Jerman. Awal bulan ini kedua kandidat vaksin diuji coba ke dalam tubuh 24 orang sehat. Mereka diyakini memiliki antibodi yang lebih baik untuk melawan virus Covid-19 bila dibandingkan dengan orang lain.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: