Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sambil Minta Maaf, Polisi: Pacar Editor Metro TV Tidak...

        Sambil Minta Maaf, Polisi: Pacar Editor Metro TV Tidak... Kredit Foto: Foto/Shutter Stock
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sejumlah saksi telah dimintai keterangan untuk mengungkap pelaku pembunuhan editor Metro TV, Yodi Prabowo. Saksi tersebut mulai dari anggota keluarga, pacar, rekan kerja, hingga pihak yang terakhir kali bertemu dengan Yodi.

        Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi Irwan S mengatakan, salah satu saksi yakni pacar korban, Suci Fitri, kurang terbuka dalam pemeriksaan. Menurut Irwan, kekasih korban tersebut nantinya akan diperiksa kembali.

        Baca Juga: Polisi Akui Belum Juga Tangkap Pelaku Pembunuhan Editor Metro TV

        “Karena, ya mohon maaf, pacar korban tidak terlalu terbuka dengan kami sehingga kita juga perlu keterangan,” kata Irwan ketika ditemui di Mapolres Jakarta Selatan, baru-baru ini.

        Kurang terbukanya pacar korban kepada kepolisian pada saat membuat keterangan, sehingga pihak kepolisian menduga sejumlah pengakuan Suci Fitria bersifat bohong.

        “Kami menilai ada keterangan yang tidak sesuai. Kan adanya beberapa keterangan kan kita mengerucut pada pelaku. Ada hal-hal yang sifatnya ada pihak saksi atau keterangan dari korban itu tidak berkesesuaian,” kata Irwan.

        Irwan mengatakan sampai saat ini pacar korban sudah diperiksa sebanyak dua kali. Pihaknya tetap terus melakukan pemeriksaan kepada para saksi hingga nantinya mendapatkan kesimpulan.

        “Makanya pemeriksaan akan berlanjut terus sampai kita bisa mengambil kesimpulan,” kata Irwan.

        Sebelumnya, editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan tewas bersimbah darah di pinggir Tol JORR di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/7/2020).

        Sebelum ditemukan, Yodi tidak pulang ke rumah sejak Selasa (7/7/2020).

        Pihak Kepolisian mengungkapkan, hasil autopsi terhadap korban terdapat luka tusuk benda tajam di bagian leher dan dada kiri sebagai penyebab utama kematian Yodi.

        Tidak jauh dari lokasi tempat jasad korban ditemukan, petugas juga menemukan sebilah pisau dapur.

        Dugaan sementara, pisau dapur tersebut adalah senjata yang digunakan oleh pelaku pembunuhan Yodi. Saat ini sudah 29 orang saksi diperiksa untuk mengungkap kematian Yodi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: