PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp100 per saham menjadi Rp20 per saham. Direktur Utama BELL, Karsongno Wongso Djaja, mengungkapkan bahwa aksi korporasi itu dilakukan untuk menjaga likuiditas saham perusahaan.
Lebih lanjut, ia berharap bahwa dengan adanya pemecahan nilai nominal saham, investor mempunyai akses lebih untuk membeli saham dengan harga yang terjangkau. Nantinya, perusahaan akan menerbitkan 1,45 miliar saham baru menjadi 7,25 miliar. Angka tersebut mempunyai porsi lima kali lebih besar dari jumlah saham sebelumnya.
Baca Juga: Dolar AS Terbakar Amarah AS-China, Rupiah Perkasa Sejadi-Jadinya
"Kami harapkan perubahan ini dapat membuka akses bagi para investor ritel karena harga saham yang menjadi lebih terjangkau, serta likuiditas saham meningkat setelah eksekusi stock split," jelas Karsongno, Jakarta, Kamis 23 Juli 2020.
Emiten yang juga memasok seragam perusahaan dan aksesoris ini optimis dengan adanya stock split dapat meningkatkan jumlah pemegang saham. Sebagai catatan, waktu akhir perdagangan saham BELL dengan nominal lama di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi adalah 30 Juli 2020, sedangkan awal perdagangan saham dengan nominal baru di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi adalah 3 Agustus 2020. Kemudian, penyelesaian transaksi saham dengan nominal lama akan dilakukan pada tanggal 4 Agustus 2020.
Baca Juga: Nah Lho! Perusahaan Pembiayaan Ini Kena Semprit OJK, Sampai Di...
"Kami optimis dengan adanya stock split, dapat menarik antusiasme para investor untuk berinvestasi dengan BELL. Di sisi lain, ini juga sebagai upaya kami untuk dapat bersinergi dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam menarik minat publik dalam berinvestasi," sambungnya.
Sebagai tambahan informasi, mencatatkan kinerja positif pada Kuartal I?2020 dengan pendapatan mencapai Rp157,71 miliar atau naik sebesar 45% dari Rp108,63 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Salah satu faktor kenaikan ini adalah masuknya bisnis retail serta penjualan di bisnis seragam yang memang pasarnya sangat luas di pasar domestik.
Ke depannya BULL akan memperluas pasar, melakukan efisiensi produksi, dan inovasi produk. Di era new normal ini BELL memperdagangkan produk alat pelindung diri (APD) baju hazmat dan masker non medis, serta memproduksi kain sehat yang sebagai tahap awal dikembangkan menjadi jaket lipat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih