Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Balasan China di Depan Mata, Rupiah Bikin Dolar AS Terlunta-Lunta

        Balasan China di Depan Mata, Rupiah Bikin Dolar AS Terlunta-Lunta Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Nilai tukar dolar AS kembali tertekan secara global pada Jumat, 24 Juli 2020 seiring dengan kabar bahwa pemerintah China yang sudah mengambil ancang-ancang untuk membalas dendam kepada Amerika Serikat (AS). Balas dendam itu dilakukan dengan menutup salah satu konsulat AS di China.

        Baca Juga: Pantang Mundur! Sasaran Balas Dendam China ke AS Adalah....

        Adanya potensi perang dingin antara AS-China, pelaku pasar pun ramai melepas dolar AS sehingga jatuh signifikan di hadapan dolar Australia, euro, poundsterling, dolar Kanada, dolar New Zealand, dan franc. Dolar AS juga anjlok di hadapan sebagain mata uang Asia, seperti dolar Taiwan, dolar Singapura, won, yen, dan rupiah. 

        Baca Juga: Dolar AS Terbakar Amarah AS-China, Rupiah Perkasa Sejadi-Jadinya

        Benar saja, rupiah turut menjadi mata uang yang menekan dolar AS hingga terusir dari level Rp14.500. Hingga pukul 10.07 WIB, rupiah terapresiasi 0,27% ke level Rp14.538 per dolar AS. Sebelumnya, rupiah menyentuh level terbaiknya di angka Rp14.499 per dolar AS. Selain itu, rupiah juga unggul atas dolar Australia (0,01%), euro (0,05%), dan poundsterling (0,08%).

        Performa rupiah jelang akhir pekan ini terbilang baik dengan menjadi mata uang terkuat ketiga di Asia setelah yen (-0,10%) dan dolar Taiwan (-0,06%). Itu artinya, rupiah menguat atas baht (0,41%), yuan (0,38%),  ringgit (0,29%), dolar Hong Kong (0,27%), won (0,16%), dan dolar Singapura (0,15%).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: