Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Klien Teriak Rugi, Bos Jouska Akhirnya Minta Maaf, Apa Katanya?

        Klien Teriak Rugi, Bos Jouska Akhirnya Minta Maaf, Apa Katanya? Kredit Foto: Instagram/aakarabyasa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Belakangan tengah ramai klien Jouska yang teriak rugi puluhan juta hingga viral di berbagai media. Akhirnya, CEO dan Founder PT Jouska Finansial Indonesia (Jouska) Aakar Abyasa Fidzuno buka suara melalui Instagram pribadinya.

        Dalam video yang diunggah, Aakar mengungkapkan permintaan maaf kepada klien, stakeholders di Jouska, rekan industri, regulator dan masyarakat secara luas karena telah membuat keresahan dan kegaduhan dengan pemberitaan yang muncul.

        Baca Juga: Heboh Kasus Jouska, 3 Hari Beruntun Saham LUCK Bernasib Tragis!

        "Saya mencoba untuk tidak defensif atau melakukan klarifikasi terhadap semua pemberitaan yang ada. Tapi, melalui video ini, saya ingin mengajak dan mencari jalan tengah untuk mencari solusi yang paling baik untuk semua pihak." ujar Aakar dalam video Instagram.

        "Karena bagaimanapun saya tumbuh dan besar sebagai pebisnis dan saya diajarkan untuk memegang prinsip bahwasanya masalah bisnis seharusnya bisa diselesaikan secara bisnis. So let's settle," tuturnya.

        Aakar bahkan mengaku bersedia untuk menyelesaikan masalah dengan klien-kliennya melalui jalur hukum.

        "Jadi, mari kita lakukan prosedur hukum yang berlaku." ungkapnya.

        Seperti diketahui, para klien Jouska Indonesia ramai di media sosial, Twitter lantaran merasa dirugikan dengan cara kerja perencana keuangan tersebut.

        Kebanyakan dari keluhan para nasabah itu sama, Jouska Indonesia memiliki akses untuk mengelola portofolio investasi saham para kliennya. Padahal Jouska Indonesia adalah perencana keuangan yang berlaku hanya memberikan perencanaan keuangan.

        Jouka diharamkan mengelola langsung dana klien. Anehnya, dana investasi tersebut dibelikan saham PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK). Pembelian bahkan dilakukan saat LUCK pertama kali IPO pada akhir 2018. Padahal saham IPO sangat berisiko lantaran belum diketahui kinerja fundamental perusahaan.

        Kliennya pun semakin berteriak lantaran mereka telah meminta Jouska menjual saham tersebut namun tidak dilakukan. Bahkan, ada yang portofolio investasinya turun dari Rp30 juta hingga Rp100 juta.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: