Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        KPK, Coba Telusuri Omongan Adian, Kalau Sampai Benar, Gawat Sih!

        KPK, Coba Telusuri Omongan Adian, Kalau Sampai Benar, Gawat Sih! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pakar politik dan hukum Universitas Nasional, Saiful Anam meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk dapat menelusuri pernyataan Politisi PDIP Adian Napitupulu terkait penunjukan komisaris dan direksi BUMN.

        "Saya kira KPK harus menelusuri pernyataan Adian benar tidaknya? Karena kalau benar, maka jabatan komisaris atau direksi BUMN bisa menjadi sarang penyamun, yang tidak akan bagus bagi perkembangan BUMN itu sendiri," ucapnya kepada wartawan, Senin (27/7/2020).

        Baca Juga: Adian Serang Erick Thohir, Anah Buahnya Langsung Balas

        Baca Juga: Makin Panas!! Erick Thohir Dibuat 'Babak Belur' Sama Adian

        Lanjutnya, ia mengatakan selama ini kabar yang disampaikan Adian bukan lagi rahasia. Bajkan, para petinggi BUMN berasal dari orang-orang yang dekat dengan kekuasaan.

        "Meskipun bukan rahasia umum komisaris maupun direksi BUMN menurut desas-desus yang ada selama ini biasanya memang berasal dari orang-orang yang sangat dekat dengan kekuasaan, minimal dengan Menteri BUMN," katanya.

        Karena itu, ia pun mendorong KPK untuk melakukan penelusutan terkait dugaan KKN dalam penunjukan petinggi BUMN.

        "Dan apabila benar, maka saya kira KPK berwenang untuk melakukan pengusutan terhadap kemungkinan adanya korupsi, kolusi dan nepotisme di tubuh Kementerian BUMN," tukasnya.

        Sebelumnya, Adian mengungkapkan pernyataan kontroversial yang menyebut semua direksi dan komisaris BUMN adalah titipan.

        Bahkan, ia juga menyinggung peran mafia dalam proses penitipan jabatan tersebut.

        "Semuanya titipan. Dari 6000-7200 komisaris dan direksi BUMN itu menurut saya semua titipan," katanya, Kamis (23/7).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: