Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Digeruduk Massa, OJK Diminta Jangan Takut Intervensi Keponakan JK

        Digeruduk Massa, OJK Diminta Jangan Takut Intervensi Keponakan JK Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Republik Indonesia (IMRI) menggeruduk kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta, Selasa (28/7). 

        Orator meminta OJK untuk tidak takut dengan intervensi Bosowa Grup. "Erwin Aksa bukan tuhan, dia manusia bisa. OJK jangan takut,” teriaknya.

        Peserta aksi menilai keponakan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Erwin Aksa sebagai pemilik Bosowa Grup dianggap menghalang-halangi pembebahan Bank Bukopin yang tengah mengalami persoalan likuiditas keuangan.

        Baca Juga: Peran OJK Krusial Jaga Integritas Pasar Modal

        Sementara itu, Presidium IMRI, Harjono menegaskan, seharusnya, Bosowa Grup yang menguasai saham pengendali di Bank Bukopin sebesar 23,4 persen harus bertanggung jawab bukan justru menekan OJK agar investor baru yang ingin masuk membenahi Bank Bukopin tidak jadi. 

        Sambungnya, ia mengatakan Erwin Aksa melalui Bosowa Grup sebagai pemegang saham terbesar enggan menyuntikan modalnya, namun disisi lain tidak memberikan kesempatan terhadap investor lain untuk masuk. 

        “Ini logika aneh, jangan-jangan memang ingin mematikan Bank Bukopin. Bukopin wajib diselamatkan,” tegas Harjono. 

        Selain itu, pemegang saham utama (PSU) PT Bank Bukopin adalah Bosowa 23,4 persen, BK Kookmin Bank 22 persen, Pemerintah Republik Indonesia 8,9 persen, dan Koperasi Karyawan Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo) 5,14 persen. Sementara sisanya masyarakat 45,7 persen dan selebihnya beberapa pemegang saham kecil-kecil.

        “Logika sederhana, mestinya OJK mengejar pemegang saham pengendali lebih dahulu untuk memenuhi kebutuhan modal dan likuiditas Bukopin. Tapi nyatanya OJK justru mengejar-ngejar dan memberi peluang besar hanya kepada Kookmin Bank hingga bank itu menyetor dana segar sebesar US$200 jutake ascrow account Bukopin. Kemana Bosowa selama ini?,” tanyanya.

        IMRI mendesak OJK untuk tidak takut atas intervensi dari seorang Erwin Aksa. (Bosowa Corporindo) IMRI juga mempertanyakan kemana Bosowa saat Bukopin dalam keadaan kesulitan dana?.

        "Meminta agar proses penyelamatan Bank Bukopin TBK sesuai dengan kemaslahatan rakyat Indonesia. Jangan Rusak Stabilitas Ekonomi Indonesia karena Kepentingan Erwin Aksa (Bosowa Corporindo)," tandasnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: