Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Trans Power Marine Bakal Bagi Dividen Hingga Senilai Rp61,88 M

        Trans Power Marine Bakal Bagi Dividen Hingga Senilai Rp61,88 M Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) sepakat untuk membagikan dividen tunai sebesar kurang lebih 51% dari laba bersih tahun 2019 yaitu sebesar Rp 61,88 miliar atau Rp23,5 per saham. 

        Corporate Secretary TPM, Rudy Sutiono mengatakan bahwa dalam mempertahankan kegiatan industri Perusahaan di tengah kondisi ekonomi dan industri yang kurang kondusif, Perusahaan menerapkan serta melaksanakan strategi-strategi bisnis yang sangat baik. Dengan kedisiplinan dan kerja keras serta pemeliharaan rutin armada kapal, loyalitas terhadap pelanggan serta sumber daya manusia yang terus ditingkatkan, membawa TPM pada tingkat yang optimal. 

        "TPM telah membuktikan pencapaian yang luar biasa di tahun 2019 dengan peningkatan pendapatan usaha sekitar 9% menjadi USD 47,7 juta dan pertumbuhan laba sebesar kurang lebih 8% menjadi USD 8,4juta. TPM juga membagikan dividen tunai sebesar Rp 61.88 miliar sebagai ucapan terima kasih atas dukungan pemegang saham selama ini, "kata Rudy, di Jakarta, Kamis (30/7/2020).

        Baca Juga: Alhamdulillah, Saat Pandemi Merck Mau Kasih Bonus Puluhan Miliar

        Rudy menyampaikan, realisasi Capex TPM di tahun 2019 sebesar USD 8,6 juta adalah pembelian 2 set kapal tunda dan tongkang serta untuk perbaikan dan pemeliharaan armada, yang didukung oleh dana internal Perusahaan dan pinjaman bank. "Di tahun 2020 TPM merencanakan Capex sekitar Rp 45 milyar yang akan dipergunakan untuk perbaikan dan pemeliharaan armada kapal," ucapnya.

        Baca Juga: Wow! Perusahaan Perkapalan Ini Yakin Untung Naik 3 Kali Lipat

        Lebih lanjut, Rudy mengungkapkan bila harga batu bara mengalami penurunan menjadi US$66,30 di tahun 2019. Walaupun demikian permintaan komoditas batu bara di pasar terus meningkat. Hal tersebut memberikan berkah untuk industri pengangkutan batu bara, khususnya

        Pada tahun 2019, volume produksi batu bara nasional mengalami kenaikan sekitar 16% menjadi 610 juta ton yang memberikan dampak positif terhadap kinerja TPM. 

        "Selain mengoptimalkan semua kapal miliknya, TPM juga menyewa kapal dari pihak ketiga untuk mengakomodir permintaan pelanggan yang melebihi kapasitas kapal yang dimiliki," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: