Apple menghapus lebih dari 30 ribu gim seluler dari App Store China per awal Agustus, menurut pelacak data aplikasi lokal Qimai.
Itu merupakan penghapusan terbesar terhadap gim tak berlisensi yang berlangsung sejak awal Juli. Apple melakukan langkah itu guna mematuhi peraturan di China yang mengharuskan semua gim berbayar mendapat izin dari Administrasi Negara untuk Pers, Publikasi, Radio, Film, dan Televisi di China.
"(Peraturan itu) mempertahankan pengalaman pengguna dan lingkungan, memastikan ekosistem konten iOS sehat. Jika Apple tak mematuhi kebijakan regulator, maka seluruh toko aplikasi China akan mendapat risiko," kata seorang pengembang yang meminta syarat anonim, seperti dilansir dariĀ KrAsia, Selasa (4/8/2020).
Baca Juga: Android VS iPhone: Lebih Unggul Mana?
Baca Juga: 1 Bitcoin Tembus Rp166 Juta, Gimana Harganya Sepekan ke Depan?
Apple memperbarui peraturan pada Februari tahun ini, walau peraturan itu telah sah sejak 2016. Perusahaan juga meminta pengembang dan penerbit gim berbayar menerbitkan lisensi pada akhir Juni dan mengumumkan proses penghapusan pada Juli.
Pengembang yang sama mengungkapkan, "penghapusan kali ini paling berdampak terhadap perusahaan gim kecil, menengah, dan pengembang independen."
Sejauh ini, 750 judul gim China dan 27 gim impor telah mendapat izin dari regulator. Tahun lalu, 1.570 gim telah memperoleh lisensi.
Tak ada penjelasan di balik pilihan Apple yang baru menegakkan aturan tersebut. Di sisi lain, Android telah menjalankan aturan itu sejak 2016.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: