PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) mengincar pendapatan sebesar Rp500 miliar dari produk logam mulia. angka tersebut sebesar 25 persen dari target pendapatan tahun ini yang mencapai Rp4 triliun atau lebih tinggi dari realisasi pendapatan di 2019 yang sebesar Rp3,24 triliun.
Chief Executive Officer HRTA, Sandra Sunanto menuturkan bahwa peningkatan minat investor terhadap produk safe haven berupa logam mulia diyakini mampu meningkatkan kontribusi logam mulia hingga sebesar 25 persen dari total pendapatan bersih.
"Selain adanya peningkatan minat investor dalam mencari instrumen investasi yang aman, saat ini masyarakat juga menilai bahwa keputusan untuk saving harus terus dilakukan di masa pandemi Covid-19. Logam mulia menjadi aset safe haven yang dipilih masyarakat," ujar Sandra, dalam koferensi pers virtual di Jakarta, Jumat (7/8/2020).
Baca Juga: Lagi Berkilau! Hartadinata Tawarkan Logam Mulia dari 0,1 Gram!
Untuk itu, HRTA meragamkan instrumennya dengan menerbitkan logam mulia yang dimulai dari seberat 0,01 gram, 0,25 gram, 0,5 gram, 5 gram dan 10 gram dengan kadar kemurnian 999,9.
Sejauh ini, kata Sandra, produk emas perhiasan menjadi backbone bisnis HRTA. "Nanti pada akhir Agustus tahun ini, kami juga akan meluncurkan logam mulia dengan pecahan lebih besar, yakni 25 gram, 50 gram dan 100 gram," ucap Sandra.
Lebih lanjut dia menyebutkan, keragaman produk logam mulia HRTA itu dirancang untuk menyasar segmen pasar yang lebih luas, mulai dari usia muda sampai kelompok usia mapan. Ragam pecahan logam mulia dengan berat teringan 0,1 gram itu tersebut juga untuk memberikan fleksibilitas dan kemudahan berinvestasi.
Baca Juga: Saat Harga Emas Lagi Mahal, Lotus Archi Beri Penawaran Berbeda!
“Kami ingin mendidik masyarakat, terutama keluarga-keluarga untuk mulai gaya hidup baru di era baru saat ini, yaitu menabung emas. Bahwa, menabung emas sebetulnya tidak butuh dana besar, bisa dimulai dari yang kecil ," tutur Sandra.
Dia mengungkapkan, logam mulia produksi HRTA Harta bisa dijual kembali di jaringan toko Hartadinata, toko partner Hartadinata, termasuk secara online. Sandra mencontohkan, untuk pembelian logam mulia seberat 0,01 gram (hari ini) seharga Rp125 ribu, sedangkan nilai buyback-nya Rp96 ribu dan logam mulia seberat 1 gram yang selama ini dipasarkan HRTA seharga Rp1,07 juta dengan nilai buyback Rp996 ribu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: