Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        5,4 Juta Ton Pupuk Bersubsidi Sudah Mendarat ke Tangan Petani

        5,4 Juta Ton Pupuk Bersubsidi Sudah Mendarat ke Tangan Petani Kredit Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Pupuk Indonesia (Persero) telah menyalurkan 5.426.509 ton pupuk bersubsidi kepada petani sampai dengan 5 Agustus 2020. Angka penyaluran tersebut terdiri dari 2.482.263 ton urea, 385.031 ton SP-36, 491.418 ton ZA, 1.733.851 ton NPK, dan 333.946 ton organik.

        Kepala Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia Wijaya Laksana mengatakan, angka tersebut setara 68% dari alokasi nasional tahun ini sebesar 7.949.303 ton, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian 10/2020.

        "Kami terus mengoptimalkan proses distribusi pupuk bersubsidi kepada petani agar tetap berjalan lancar dan sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan Kementerian Pertanian," kata Wijaya di Jakarta, Selasa (11/8/2020).

        Baca Juga: Pupuk Indonesia Setor Rp8,17 Triliun ke Negara

        Baca Juga: Majukan Mitra Binaan UMKM, Holding PTPN III Salurkan Rp118,7 M

        Ia menyampaikan serapan pupuk subsidi di beberapa daerah cukup tinggi seperti Jawa Barat yang sudah 84% dari alokasi, Banten dan Kalimantan Utara sudah 85%, Sumatera Selatan 80%, dan Sulawesi Selatan sebesar 76%.

        Wijaya menyampaikan guna mengantisipasi kebutuhan petani apabila terjadi kekurangan atau kehabisan alokasi, perseroan menyiapkan stok pupuk nonsubsidi di kios-kios resmi.

        "Perseroan mencatat, stok pupuk nonsubsidi saat ini tersedia sekitar 759.895 ton. Stok tersebut tersedia mulai dari lini I hingga lini III dan kios-kios pupuk resmi," tambahnya.

        Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi kebutuhan petani, yang alokasi pupuk bersubsidinya belum tercukupi, dan juga untuk para petani yang tidak terdaftar dalam Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK). Sehingga Pupuk Indonesia tetap bisa memenuhi kebutuhan pupuk bagi petani, dan produktivitas sektor pertanian pun terjaga.

        Wijaya mengungkapkan stok pupuk subsidi yang tersedia saat ini dalam kondisi aman. Data perseroan menunjukan total stok sebanyak 1.316.076 ton, sekitar lima kali lipat dari ketentuan minimum stok sebesar 244.893, guna menjaga ketersediaan pupuk bagi masyarakat petani.

        Adapun jumlah stok pupuk tersebut dipenuhi oleh lima anak perusahaan Pupuk Indonesia, antara lain PT Pupuk Kaltim, PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Iskandar Muda, dan PT Pupuk Sriwidjaja. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: