Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        MyeBookNation Beri Harapan bagi Korban Tsunami PHK

        MyeBookNation Beri Harapan bagi Korban Tsunami PHK Kredit Foto: PT Unio Corpora Teknologi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wabah Covid 19 yang terjadi sejak awal 2020, menghempas sendi-sendi perekonomian masyarakat di seluruh dunia. Apalagi dengan berbagai kebijakan karantina wilayah atau PSBB yang membatasi masyarakat untuk bekerja di luar rumah.

        Namun, berkat kecanggihan teknologi, kini ada perusahaan yang bisa membantu untuk mendapatkan penghasilan pasif (passive income) dari rumah, yang dicetuskan oleh PT Unio Corpora Teknologi, perusahaan teknologi di bidang buku elektronik (e-book) melalui brand MyeBookNation.

        CEO dan Founder perusahaan, Hans Herwin mengatakan, MyeBookNation merupakan perusahaan berbasis teknologi yang fokus dalam menyediakan e-book berisi berbagai materi entrepreneurship dan berbagai materi lainnya yang diperlukan masyarakat untuk tetap produktif, walaupun tsunami PHK merajalela.

        "Di era disrupsi sekarang ini, bisnis harus berani berubah, berani bereksperimen, dan berani melangkah, tidak hanya berani di mulut," kata Hans.

        Produk pertama yang akan diluncurkan oleh MyeBookNation adalah e-book berjudul Kitab Suci Multi Level Marketing. Rencananya, perusahaan akan memasarkannya melalui pemasaran bertingkat atau multilevel (MLM). Saat ini masih dalam tahap seleksi distributor penjualan di seluruh Indonesia, dan tanggal penjualan akan diumumkan selanjutnya.

        Dengan e-book ini, PT Unio Corpora Teknologi ingin membuka lapangan kerja sebanyak mungkin, terutama untuk membantu korban PHK karena Covid-19. Bahkan, yang bekerja dari rumah (work from home) pun tetap berpotensi menghasilkan pendapatan hingga jutaan rupiah per bulan dari memasarkannya.

        "Sistem pemasaran yang paling cocok di saat resesi ekonomi adalah pemasaran MLM, yang sudah terbukti dan teruji puluhan tahun menjadi jawaban berbagai badai resesi ekonomi," kata Hans.

        Perusahaan ini dirintis oleh Hans bersama sembilan orang co-founder dari latar belakang berbagai industri dan pengalaman yang mumpuni, yaitu Alexander Ricky, Handy Kertaraharja Yo, Johan Tantra, Henokh Hendi, Fransusanto, Martin Djap, Tommy Yosafat, Tanti Puspa, dan Indra Setiawan.

        Tim lintas generasi ini telah merancang paket kompensasi MLM yang beda dari lainnya sehingga Hans yakin inilah solusi sekaligus harapan nyata untuk masyarakat korban PHK di seluruh Indonesia, dan diyakini akan segera booming.

        Menurut Hans, persyaratan menjadi distributor penjualan atau anggota (member) juga mudah, sesuai dengan konsep MLM yang bersifat egaliter, tidak ada batasan khusus untuk menjadi anggota penjualan, asal sudah memiliki e-KTP dan kemauan untuk berhasil.

        Bahkan, syarat keanggotaan bersifat seumur hidup gratis, tidak dipungut biaya sama sekali untuk memasarkan MyeBookNation. Anggota akan dibimbing langsung oleh para co-founder.

        "Setiap member atau distributor penjualan yang memasarkan e-book tersebut akan diberikan eStarter-Kit berupa login ID, eFlyer, dan eMarketing Plan, yang bisa diunduh (download) langsung dari website resmi perusahaan. Semua itu diberikan tanpa dipungut biaya. Kami ingin menjalankan konsep manusia-memberdayakan-manusia," kata Hans.

        Henokh Hendi, salah satu co-founder, berkata, "produk ini pas digunakan di saat-saat sulit seperti sekarang, di mana orang banyak bekerja dari rumah akibat corona. Masyarakat tidak butuh omongan doang, belajar motivasi, atau janji-janji manis. Yang mereka butuhkan, caranya mendapatkan penghasilan secepatnya dengan modal sekecil mungkin. Ibarat diajarkan cara menggunakan pancingan ikan, cara memancing ikannya yang terpenting, bukan diberikan alatnya saja, itu tidak cukup."

        Sejak berdiri di awal 2020, Hans mengklaim sudah ada ribuan calon member yang mendaftar dan siap menjadi distributor penjualan MyeBookNation di seluruh Indonesia.

        "Saat ini kami dalam persiapan menjual, sambil menunggu kelengkapan legalitas yang diperlukan. Kami ingin semua rapi dulu. Namun, pasukan penjualan sudah siap tempur. Tunggu tanggal mainnya, produk kita akan masuk hingga ke pelosok," kata Hans.

        Perusahaan yang memiliki tagline Empowering Nation ini, bahkan berencana memperluas jaringan bisnis ini ke Australia, China, Singapura, dan negara lainnya. Informasinya, sudah ada yang mengajukan untuk menjadi distributor penjualan di sana.

        "MyeBookNation telah mengadakan promosi media ke berbagai kota untuk memperkenalkan produk yang akan diluncurkan kepada masyarakat luas sejak awal 2020, sebelum kami launching di semester kedua tahun ini. Dari pantauan tim kami, masyarakat sangat antusias karena setiap hari kami menerima banyak sekali email dari para pendaftar," tutur Johan Tantra, salah satu co-founder.

        Hans optimis e-book ini dapat membantu memberdayakan manusia agar memiliki kehidupan yang lebih baik. "e-book pertama kami ini berisi tentang semua hal yang perlu Anda ketahui untuk menjadi leader sukses MLM," ujar dia.

        Materi buku ini berisi cara praktikal dan teruji bagaimana bisa sukses menjadi leader di industri MLM, ilmunya bisa langsung dipraktikkan dengan cara memasarkan e-book ini. "Ini yang dimaksud dengan memberikan alat pancing, sekaligus mengajarkan cara memancing ikannya," kata Indra Setiawan, co-founder lain.

        Untuk bergabung menjadi distributor penjualan MLM dengan perusahaan yang berbasis di gedung kantor The Victoria, Jakarta Barat dengan akun instagram resmi @MyeBookNation ini, masyarakat bisa langsung datang ke kantor atau cek di halaman web www.myebooknation.com, atau bisa menghubungi hotline 021-29200639.

        "MyeBookNation berambisi cetak 10.000 MLM-preneur setiap tahun di Indonesia, membuka cabang eBook Learning Center di setiap provinsi 3 tahun ke depan, dan menjadi perusahaan e-book Indonesia yang go international 5 tahun ke depan. Setelah corona berakhir, kami yakin member akan kebanjiran komisi dan reward karena sistem MLM terbukti sukses di saat perekonomian resesi, dan booming di saat ekonomi pulih. Apalagi ini bisnis riil, bukan abal-abal," ucap Hans.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: