Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Daftar Hitam Kecelakaan Kerja Berujung Nahas di 9 Proyek Waskita!

        Daftar Hitam Kecelakaan Kerja Berujung Nahas di 9 Proyek Waskita! Kredit Foto: Waskita Karya
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Peristiwa kecelakaan kerja dalam proyek pembangunan infrastruktur kembali terjadi di Indonesia. Minggu, 16 Agustus 2020, konstruksi pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing ambruk hingga menyebabkan delapan pekerja mengalami luka-luka.

        Baca Juga: Carut-Marut! Daftar Perusahaan Asuransi RI yang Alami Gagal Bayar

        Siapa sangka, insiden tersebut hanya satu dari sekian banyak daftar hitam peristiwa kecelakaan kerja, terutama yang melibatkan emiten konstruksi BUMN, yakni PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dan entitas anak usahanya, yakni PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP). Berdasarkan catatan WE Online, dalam tiga tahun terakhir sudah ada sembilan proyek Waskita yang mengalami kecelakaan kerja. Proyek apa sajakah itu, simak ulasan berikut ini.

        1. Proyek Tol Cibitung-Cilincing

        Insiden kecelakan kerja di proyek konstruksi Jalan Tol Cibitung-Cilincing terjadi pada Minggu, 16 Agustus 2020. Jalan Tol Cibitung-Cilincing merupakan bagian dari Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 yang terdiri atas ruas tol seksi 1 hingga 4. Adapun insiden tersebut tepatnya berada di area pembangunan seksi 4.

        Entitas anak usaha Waskita Karya yang juga sekaligus pengelola proyek tersebut, yaitu PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mengatakan bahwa ambruknya konstruksi Jalan Tol Cibitung-Cilincing terjadi saat proses pengecoran. Dalam kejadian ini, delapan pekerja dilaporkan mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit Citra Harapan Indah.

        Baca Juga: Liput Proyek Waskita Beton 2 Jurnalis Diintimidasi sampai Dipukul

        Setelah kejadian, WSBP melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang berkaitan. Pihak kepolisian pun sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang garis polisi di lokasi kejadian.

        Pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga telah mengambil tindakan atas kejadian ini berupa penghentian sementara pengerjaan pembangunan proyek Tol Cilincing-Cibitung. Tak hanya itu, Kementerian PUPR juga akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap insiden ambruknya konstruksi jalan tol, mulai dari desain, prosedur standar operasional (PSO), metode kerja, sumber daya manusia, peralatan, hingga ke tingkat pengawasan.

        "Kami telah melaporkan kepada bapak Menteri PUPR. Sesuai arahan, harus ada tindakan tegas kepada Kontraktor dan konsultan pengawas yang telah lalai dalam menerapkan dan mengedepankan prosedur Keamanan, Keselamatan, dan Kesehatan Kerja (K3)," imbuh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit, Rabu, 19 Agustus 2020.

        2. Proyek Rusunawa Pasar Rumput

        Dua tahun silam, proyek pembangunan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Pasar Rumput yang juga dikelola oleh Waskita Karya mengalami kecelakaan kerja. Tepat pada Minggu, 18 Maret 2018, besi hollow (besi berbentuk batangan yang berongga) berukuran 4x4 meter jatuh dari atas proyek dan menimpa seorang wanita paruh baya berusia 54 tahun bernama Tarminah. 

        Tragisnya, nyawa Tarminah tak bisa diselamatkan dalam peristiwa tersebut. Tak banyak informasi mengenai kronologi kejadian jatuhnya besi hollow dan juga perihal bagaimana Tarminah bisa berada di lokasi kejadian. 

        Kepala Proyek Rusunawa Pasar Rumput, I Made Arie Bawadanal, mengungkapkan bahwa proyek pembangunan tersebut langsung dihentikan sementara tepat pada hari kejadian. Pihaknya pun mengatakan langsung melakukan evaluasi dan investigasi perihal kejadian nahas tersebut. 

        "Kami menghentikan sementara pembangunan proyek Rusunawa Pasar Rumput untuk melakukan evaluasi," katanya pada 18 Maret 2018 lalu.

        3. Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Tol Becakayu)

        Belum genap sebulan sebelum insiden Rusunawa Pasar Rumput, kecelakaan kerja di proyek Waskita juga pernah terjadi. Tiang pancang di proyek Tol Becakayu yang tengah melalui proses pengecoran ambruk pada Selasa, 20 Februari 2018 dini hari. Ambruknya tiang pancang tersebut diduga karena bracket tember berfungsi sebagai penyangga bagian yang akan dicor tidak terpasang dengan kuat. 

        Alhasil, material cor tersebut jatuh dan menimpa tujuh pekerja di bawahnya. Atas kejadian tersebut, ketujuh pekerja yang tertimpa material cor langsung dilarikan ke rumah sakit. Kapolres Jakarta Timur, Kombes Yoyon Tony Surya Putra, mengatakan bahwa satu dari tujuh pekerja mengalami kritis dan dibawa ke RS Polri, sedangkan enam lainnya menjalani perawatan di RS UKI. 

        Dalam proses investigasi, ada dugaan kelalaian yang dilakukan Waskita, terutama perihal tidak adanya pengawas pada saat pengerjaan proyek, minimnya jumlah pekerja, serta jumlah batang baja yang menjadi penopang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

        4. Underpass Jalan Perimeter Proyek Kereta Bandara Soekarno-Hatta

        Masih pada bulan dan tahun yang sama, tembok underpass atau terowongan Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta ambruk pada Senin, 5 Februari 2018. Direktur Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR), Arie Setiadi Moerwanto, menduga bahwa kegagalan konstruksi menjadi penyebab dari ambruknya proyek yang dikelola Waskita tersebut.

        Baca Juga: AP I Rencana Bangun Pasar Rakyat Sepanjang Underpass Bandara YIA

        "Yang di bandara ini menurut kami masuknya ke kegagalan konstruksi. Nanti akan dikirimkan ahli khusus untuk menilai (memastikan penyebab kejadian)," jelasnya pada Kamis, 8 Februari 2018. 

        Insiden tragis tersebut memakan satu korban jiwa, yakni Dianti Diah Ayu Cahyanni Putri. Dianti bersama Mukhamainna Syamsuddin merupakan penumpang mobil yang saat kejadian tertimpa runtuhan dari terowongan yang ambruk tersebut.

        5. Tol Pemalang-Batang

        Kecelakaan kerja di proyek jalan tol yang dikelola Waskita juga pernah terjadi pada 30 Desember 2018. Dalam video singkat yang beredar, sebuah girder (balok penyangga konstruksi) Jalan Tol Pemalang Batang ambruk ketika hendak dipasangkan. 

        Waskita selaku kontraktor proyek tersebut mengatakan tak mengetahui pasti mengenai penyebab insiden tersebut. Pihaknya menurutkan, pada waktu kejadian, girder tersebut dinaikkan dan diangkat menggunakan crane. Girder tersebut pun berhasil diletakkan di atas bearing pad. Namun, para pekerja gagal meletakkan girder di sisi lainnya sehingga ambruk ke bawah.

        Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Dua pekerja yang saat itu bertugas berhasil menyelamatkan diri sesaat setelah melihat girder akan jatuh.

        6. Tol Layang Jakarta Cikampek 

        Masih di proyek jalan tol, kecelakaan kerja yang melibatkan Waskita terjadi pada 16 Novemner 2017 silam, tepanya di KM 15 Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Kala itu, seunit crane pengangkut Variabel Message Sign (VMS) ambruk dan menutup empat lajur kendaraan sekaligus. 

        Baca Juga: Waskita Karya Kantongi Kontrak Baru Senilai Rp8,13 Triliun

        Pihak Jasa Marga mengatakan, ambruknya crane tersebut terjadi karena faktor teknis. Crane tersebut gagal melakukan pemindahan material sehingga ambruk dan menutup jalan. Tak ada korban dalam kejadian ini. Hanya saja, tertutupnya empat lajur tol mengakibatkan kepadatan kendaraan di lokasi kejadian. 

        7. Tol Pasuruan-Probolinggo

        Proyek Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo yang dikelola oleh Waskita memakan satu korban jiwa dan dua luka-luka pada 29 Oktober 2017 silam. Ketiganya menjadi korban dalam insiden kecelakaan di proyek pembangunan konstruksi jalan layang Tol Pasuruan-Probolinggo. 

        Korban tewas bernama Heri Sunandar merupakan karyawan Waskita untuk bagian staf mekanik. Sementara itu, dua korban lainnya adalah Sugiyono dan Nurdin yang masing-masing bekerja sebagai sopir dan tukang las dalam proyek tersebut.

        Pimpinan proyek saat itu menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi saat proses pemasangan empat girder dalam proyek jalan layang yang menghubungkan Desa Plososari dengan Desa Cukurgondang di Pasuruan Jawa Timur. 

        Peristiwa tersebut bermula ketika girder keempat sudah di posisi bearing pad dan siap dilakukan pemasangan bracing. Namun, tiba-tiba grider tersebut goyah hingga menyentuh girder lain dan terjadilah keruntuhan.

        8. Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi

        Kecelakaan kerja berikutnya terjadi pada proses pembangunan jembatan yang melintasi proyek Jalan Tol Bocimi (Bogor-Cianjur-Sukabumi) di Kampung Tenggek Desa Cimande Hilir Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor pada 22 September 2017 lalu. 

        Baca Juga: Mantap! JakCard Bank DKI Kini Bisa AksesTol Dalam Kota

        Sejumlah saksi mengatakan peristiwa tragis tersebut terjadi ketika para pekerja melepaskan satu per satu tali yang mengangkut batang beton sepanjang lebih dari 50 meter. Beton seberat sekitar 100 ton yang telah terpasang di antara tiang penyangganya tiba-tiba runtuh dan menimpa dua pekerja.

        Akibat insiden tersebut, tiga orang menjadi korban yang terdiri atas satu korban meninggal dunia dan dua korban luka-luka. Kondisi kedua korban yang selamat, yaitu satu mengalami patah tulang bagian kaki dan satu lainnya mengalami luka ringan. 

        9. Kereta Cepat Ringan (Light Rail Transit/LRT)

        Insiden kecelakaan kerja di proyek milik Waskita terjadi pertama kali pada 4 Agustus 2017 silam. Proyek yang dimaksud ialah pembangunan Light Rail Transit (LRT), di mana saat kejadian steel box girder LRT jatuh dan menimpa rumah warga. 

        Dua pekerja dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. Saat kejadian, keduanya diketahui bertugas untuk meraih dinding parapet yang diangkat dengan crane. Sayangnya, ketika sudah sudah berhasil dipegang, dinding parapet tersebut terjatuh bersama dua orang pekerja itu sekaligus. 

        Insiden tersebut pun disayangkan oleh banyak pihak. Terlebih lagi, posisi Waskita sebagai perusahaan pelat merah dinilai harus lebih mengutamakan keselamatan pekerja.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: