Intimidasi terhadap wartawan yang sedang menjalankan profesinya sebagai pencari dan pewarta informasi publik masih saja terjadi.
Kali ini, dua wartawan televisi nasional Fakih (Trans TV) dan Apriyanto (RTV) mendapat perlakuan tidak menyenangkan saat sedang mengambil gambar proyek konstruksi pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing yang diduga bermasalah.
"Jadi tadi saya pas lagi ambil gambar proyek, tapi dari luar lingkungan proyek, sempat didatangi oleh salah satu pekerja proyek. Lalu saat menghampiri kami dia melarang kami untuk ambil gambar dan sempat menempak kamera yang dipakai teman saya," kata Fakih saat ditemui, Selasa (18/8/2020).
Baca Juga: Waskita Beton Buka Suara Soal Penundaan Pembayaran Obligasi
Melihat perlakuan yang tidak mengenakan tersebut, Fakih dan pekerja yang tidak diketahui identitasnya tersebut sempat beradu argumen.
"Saya bilang, pak, jangan begitu. Siapa yang melarang ambil gambar? Kami kerja dilindungi undang-undang. Jangan main asal mukul begitu, saya kan ada di jalan pak, saya di ruang publik," ucap Fakih.
Melihat situasi yang sedikit memanas, rekan pekerja proyek tersebut mendekati dan membawa rekannya yang telah memukul dan melarang wartawan meliput. Tanpa basa basi, keduanya meninggalkan wartawan dan tidak ada ucapan apa pun yang diberikan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: