Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menuturkan, bahwa penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di tengah pandemi Covid-19 ternyata membuat orang-orang menjadi tidak sabaran. Dia mengatakan, baru satu bulan saja PSBB diterapkan, orang-orang sudah 'gatal' ingin keluar rumah.
"Bahkan, saat saya googling soal Flu Spanyol, butuh waktu dua tahun pembatasan aktivitas setidaknya untuk benar-benar menekan angka penyebarannya," ungkap Sri Mulyani dalam 'Jakpost Up Close #10 webinar: Reimagining The Future of Indonesia’s Economy' di Jakarta beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Curhat Betapa Sulitnya...
Lanjut dia, sikap orang-orang yang menjadi tidak sabaran ini ternyata tidak terjadi di Indonesia saja, tapi juga hampir di seluruh negara didunia. "Mendidik orang-orang untuk senantiasa menggunakan masker dan menerapkan social distancing itu terkesan simple, tapi ternyata sulit," imbuhnya.
Ketidaksabaran orang-orang ini yang juga dipertimbangkan pemerintah dalam mengambil kebijakan selanjutnya.
"Kami mempertimbangkan juga dari segi hati, mental, kecemasan, dan juga ketidaksabaran orang-orang, sambil memikirkan skala yang besar juga baik di segi ekonomi, politik, maupun jaring pengaman sosial," pungkas Sri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami