Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Trump Dukung Orang Terkaya ke-5 Dunia Beli TikTok, Asalkan...

        Trump Dukung Orang Terkaya ke-5 Dunia Beli TikTok, Asalkan... Kredit Foto: Twitter/DigitaliveWorld
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Beberapa waktu lalu, perusahaan milik orang terkaya ke-5 dunia, Larry Ellison melalui Oracle Corp telah melakukan pembicaraan awal dengan niat membeli TikTok milih ByteDance.

        Langkah awal tersebut rupanya didukung oleh Presiden AS Donald Trump. Trump menilai raksasa software milik Ellison akan menjadi pembeli yang tepat untuk TikTok. Untuk diketahui, harta kekayaan sang pendiri Oracel, Larry Ellison menurut Forbes mencapai USD73,4 miliar (Rp1.080 triliun). Maka tak aneh ketika Trump menilai Oracle hebat di bawah kepemimpinan Ellison.

        Baca Juga: Microsoft Dapat Saingan, Perusahaan Ini Juga Minat Beli TikTok

        "Saya pikir Oracle adalah perusahaan yang hebat, dan saya rasa pemiliknya adalah orang yang sangat hebat. Ia adalah orang yang sangat hebat," ujar Trump sebagaimana dilansir dari CNBC International di Jakarta, Jum'at (21/8/2020).

        Hingga kini belum diketahui berapa banyak dana yang akan dikucurkan Oracle untuk membeli TikTok di AS. Namun, beberapa pemegang saham ByteDance memperkirakan valuasi bisnis global TikTok berada di angka USD50 miliar (Rp735 triliun).

        Oracle sendiri dikabarkan telah bekerja dengan beberapa investor AS yang sudah memiliki saham di ByteDance, termasuk General Atlantic dan Sequoia Capital, menurut laporan Financial Times.

        Meski demikian, Trump tetap menekankan siapapun yang memiliki TikTok nantinya, AS tetap harus mendapat kompensasi.

        "Saya rasa Microsoft menginginkannya dan Oracle juga, dan mungkin orang lain, tapi mereka juga harus memastikan Amerika Serikat mendapatkan kompensasi yang cukup karena kami yang membuatnya terwujud," kata Trump.

        "Sangat sederhana. Kami adalah pihak yang bisa mewujudkannya. Kementerian Keuangan kami harus diberi kompensasi yang baik," sambungnya lagi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: