Pemerintah Indonesia mengadakan pertemuan bilateral dengan State Councilor dan Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Wang Yi di Sanya, Hainan, serta dengan sejumlah perusahaan farmasi China.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan dalam pertemuan ini untuk memastikan harga vaksin Covid-19 ini terjangkau.
"Kita ingin harga vaksin ini terjangkau serta bisa dilakukan imunisasi massal untuk bangsa Indonesia agar segera pada awal tahu depan," ujar Erick dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (21/8/2020).
Baca Juga: Usai Disuntik Vaksin Rusia, Anak Putin Meninggal Dunia?
Baca Juga: Kerja Sama Vaksin Covid-19, Erick: Bio Farma Bukan Tukang Jahit
Menurut Erick, kerja sama ini bukan hanya menguntungkan satu pihak, tapi kedua pihak sama-sama mendapatkan keuntungan dengan transfer pengetahuan itu.
"Dalam kunjungan ini kita ingin memastikan transformasi dari industri kesehatan kita, di mana Bio Farma kerja sama dengan Sinovac adalah sebuah kerja sama yang win-win, menang-menang. Bahwa Bio Farma tak tukang jahit, tapi kesepakatan dengan Sinovac yang ada namanya transfer knowledge, transfer teknologi, ini yang perlu digarisbawahi," katanya.
Dia menambahkan penyaluran bahan baku vaksin dari Sinovac akan dimulai pada November mendatang.
"Tentu sudah menjadi bagian yang tadi disampaikan ibu Menlu bahwa kehadiran kita di sini ingin memastikan dan memperkuat hubungan daripada bagaimana kita tidak hanya membangun ekonomi tetapi juga untuk kesehatan," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: