Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Angkutan Barang Sumbang 43% Pendapatan KAI Semester I 2020

        Angkutan Barang Sumbang 43% Pendapatan KAI Semester I 2020 Kredit Foto: PT KAI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Vice President Public Relations KAI, Joni Martinus, menyampaikan, angkutan barang menyumbang sebesar 43% kepada pendapatan total PT Kereta Api Indonesia pada Semester 1 2020 atau menjadi sumber pendapatan utama selama masa pandemi Covid-19.

        "Pada Semester I 2020, pendapatan dari angkutan barang mencapai 43% dari total pendapatan KAI," ujar Martinus, Rabu (2/9/2020).

        Baca Juga: KAI Tambah Perjalanan Kereta mulai September 2020, Ini Rutenya

        Joni menuturkan, terdampaknya angkutan penumpang oleh pandemi Covid-19 membuat KAI berupaya memaksimalkan bisnis angkutan barang melalui berbagai langkah. Hasilnya, volume angkutan barang di bulan Agustus mencapai 3,9 juta ton, meningkat enam persen dibanding bulan Juli sebanyak 3,7 juta ton.

        KAI telah melakukan penandatanganan kontrak baru dengan beberapa perusahaan untuk angkutan barang, salah satunya angkutan batu bara. Hal ini tampak pada meningkatnya volume angkutan batu bara sebesar delapan persen menjadi 2,8 juta ton di bulan Agustus dari sebelumnya 2,7 juta ton di bulan Juli.

        Angkutan batu bara mencapai 72% dari total angkutan barang KAI pada Agustus 2020 atau sebanyak 2,8 juta ton.

        "Konsumsi industri yang makin meningkat membuat angkutan batu bara kembali stabil setelah sempat turun pada titik terendah, yaitu hanya dua juta ton pada bulan Juni 2020," ujar Joni.

        Mulai pulihnya perekonomian juga terlihat pada kenaikan angkutan barang di berbagai komoditas pada Agustus dibandingkan Juli. Angkutan semen naik 10% menjadi 368.000 ton dari 333.000 ton; peti kemas naik 8% menjadi 339.000 ton dari 315.000 ton; CPO naik 22% menjadi 24.000 ton dari 20.000 ton; dan BBM naik dua persen menjadi 181.000 ton dari 178.000 ton.

        "Peningkatan ini juga menunjukkan kembali bergeraknya sektor industri dan perekonomian yang ditunjukkan melalui tumbuhnya pergerakan barang," tutur Joni.

        Joni mengatakan, KAI akan terus mengoptimalkan layanan angkutan kereta barang sambil terus memulihkan bisnis angkutan penumpang.

        Selain itu, KAI akan terus memperluas pasar angkutan barang dengan melakukan berbagai langkah, seperti melakukan penandatanganan kontrak baru dengan perusahaan batu bara swasta di Sumatera Selatan, menjajaki rute-rute baru untuk berbagai komoditas, menguji coba integrasi first mile dan last mile untuk angkutan retail, dan berbagai langkah lainnya untuk peningkatan volume angkutan barang.

        "Melalui angkutan barang, KAI turut mendukung pemulihan perekonomian nasional dengan menghadirkan layanan distribusi logistik yang ramah lingkungan, cepat, tepat waktu, aman, dan dapat diandalkan," ujar Joni.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: