Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        5 Alasan Kuat untuk Berhenti Makan Mi Instan, Catat Ya!

        5 Alasan Kuat untuk Berhenti Makan Mi Instan, Catat Ya! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mie instan adalah salah satu makanan yang paling mudah dibuat dan cukup mengenyangkan.

        Selain itu mie instan memiliki rasa yang lezat, hal itu yang membuat kita tidak bisa berpaling dari mie instan.

        Namun jangan dibiasakan untuk konsumsi mie instan terlalu sering, hal ini dapat berpengaruh pada kesehatan.

        Berikut 5 alasan kenapa Anda perlu untuk berhenti makan mie instan, dikutip melalui @fkui.ukk.

        1. Mie Dapat Mengurangi Kemampuan Tubuh Serap Zat Gizi

        Mie instan ternyata dapat mempengaruhi secara negatif proses pencernaan hingga beberapa jam setelah dimakan.

        Mie instan sulit untuk dicerna, hal ini yang bisa menganggu pencernaan Anda.

        2. Efek Samping MSG

        MSG tidak bisa dihindari dari mie instan, inilah yang membuat mie instan terasa lezat.

        Kaya penyedap masakan MSG atau monosodium gultamat, dapat menyebabkan elergi, sakit kepala, sakit dada dan berkolerasi dengan kanker.

        3. Berisiko Memicu Kanker

        Makan mie instan bisa berisiko memicu kanker yang menyebabkan kematian.

        Biasanya mie instan mengandung bahan pengawet, zat anti beku, dan unsur lain yang bersifat karsinogen atau bisa mekibatkan kanker.

        4. Mengandung Zat Anti Beku

        Zat anti beku seperti propylene glycol bertujuan mencegah mie menjadi kering.

        Konsumsi bahan aditif anti beku memicu gangguan hati, jantung, gijal serta dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.

        5. Kandungan Natrium Berlebihan

        Kadar natrium tinggi bisa menyebabkan batu ginjal dan gangguan ginjal lainnya.

        Oleh karena itu cobalah untuk tidak mengkonsumsi mie instan terlebih secara berlebih.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: