Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pelaku UMKM Jangan Terlalu Fokus Inovasi, Tapi Lupa Model Bisnis

        Pelaku UMKM Jangan Terlalu Fokus Inovasi, Tapi Lupa Model Bisnis Kredit Foto: Antara/Fauzan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) umumnya harus fokus membangun inovasi produk, tapi belum sadar terhadap pentingnya model bisnis. Padahal model bisnis ini merupakan strategi untuk membawa UMKM tumbuh besar.

        Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan inovasi produk sangat penting untuk bersaing di pasar domestik maupun global. Di sisi lain, model bisnis sangat perlu untuk meyakinkan lembaga pembiayaan ikut membesarkan bisnis UMKM itu. Karena itu, penting pendekatan yang high-touch untuk mendorong UMKM yang unggul di masa depan.

        "Kita selama ini fokus di inovasi produknya, brand-nya bagus, tapi model bisnisnya tidak dipikirkan. Padahal kita butuh model bisnis yang betul-betul menjadikan UMKM ini bisa tumbuh lebih besar, bisa mengakses pembiayaan yang lebih besar, bisa mengakses ekosistem yang lebih besar untuk menjadi entrepreneur yang lebih besar," kata Teten saat membuka produk Jogja Gumregah di Eksebisi UMKM Bangkit Merdeka pada akhir pekan lalu.

        Baca Juga: Bayang-bayang Resesi Makin Nyata, Pengusaha Bisa Apa?

        Baca Juga: Anies Sudah Siapkan Jurus Jitu Selamatkan UMKM, Apa Tuh?

        Dia mengatakan, model bisnis sangat diperlukan sebab UMKM jumlahnya sangat banyak dan skala usahanya kecil-kecil. UMKM membutuhkan penghela yang dapat bertindak sebagai agregator produk, sebagai off-taker atau inkubasi, untuk melakukan edukasi dan kurasi, serta membantu UMKM tumbuh dan berkembang secara unggul.

        Sementara itu, Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kemenkop-UKM Victoria Simanungkalit mengatakan pameran ini diharapkan mampu memberikan stimulus dan motivasi kepada pelaku UMKM agar bisa bertahan menghadapi Covid-19 dan tetap eksis memperkuat hubungan kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku usaha, komunitas, seniman, serta masyarakat pada umumnya.

        "Pameran ini diikuti oleh 20 produk UMKM kreatif unggulan Yogyakarta yang terdiri dari pangan, kriya, fashion, dan hobi," jelasnya.

        Koordinator Indonesia Creative Cities Network (ICCN) Yogyakarta Greg Wuryanto mengatakan, penyelenggaraan pameran ini menunjukkan UMKM tetap siap siaga melakukan perbaikan, dan belum hancur di tengah wabah Covid-19. Dikemukakannya, pihaknya tengah menggagas konsep ekosistem unggul untuk membangkitkan UMKM unggulan di daerah.

        Saat ini, ICCN bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta untuk merealisasikan ekosistem unggul. "Ini adalah bentuk pemodelan yang kita harapkan dapat memunculkan, menolong, serta mengkondisikan produk-produk UKM atau industri agar dapat menjadi UKM unggul," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: