Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Begini Menjalankan Kerja Jarak Jauh yang Dapat Diandalkan

        Begini Menjalankan Kerja Jarak Jauh yang Dapat Diandalkan Kredit Foto: Oracle Indonesia
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kerja jarak jauh, kerja fleksibel atau kerja mobile, apa pun sebutannya, itu adalah sesuatu yang telah dihadapi banyak organisasi selama bertahun-tahun. Kita dapat mengingat banyak diskusi, pembahasan dan prediksi tentang topik ini, beberapa di antaranya membuahkan hasil - tetapi seringkali tidak. Akan tetapi situasi pandemi saat ini telah membawa topik tersebut menjadi lebih fokus dan tajam.  Baca Juga: WFH Dongkrak Produktivitas Kerja Anak Buah Sri Mulyani

        Demikian diungkapkan oleh Iman Muhammad, Head of Applications, Oracle Indonesia, dalam tulisannya berjudul Bagaimana Perusahaan dapat Menjalankan Kerja Jarak Jauh yang Dapat Diandalkan. Iman menjelaskan, banyak organisasi terpaksa beroperasi dengan mayoritas karyawan mereka yang sepenuhnya berada di lokasi yang jauh dan bekerja dari rumah. Karyawan diberi keleluasaan untuk memilih dimana dan kapan harus bekerja, mereka juga diharuskan untuk menyeimbangkan keadaan pribadi, beban kerja, dan tuntutan situasi pada saat ini.

        “Menurut perkiraan Global Workplace Analytics, pekerjaan jarak jauh untuk karyawan saat ini diperkirakan naik dari hanya 3,6% sebelum Pandemi, menjadi 25-30% hingga akhir 2021,” ungkap Iman, Selasa (15/9/2020).

        Yang perlu dipikirkan saat ini, lanjut Iman, adalah bagaimana memodelkan dan meramalkan dampak dari bekerja yang jarak jauh dan fleksibel. Realitas saat ini berarti sangat mungkin bahwa 'bekerja dengan fleksibel' (karyawan yang membagi waktu mereka bekerja antara di rumah dan di kantor) akan meningkat secara signifikan.

        Keadaan krisis saat ini juga telah membuktikan bahwa perusahaan dapat menjalankan sistem kerja jarak jauh pada karyawannya. Oleh karena itu kedepannya, fungsi SDM dan pemimpin SDM sangat penting dan berada di garis depan dalam menangani penerapan cara-cara kerja yang baru.

        Dengan keadaan bekerja yang baru seperti saat ini, ada beberapa pertanyaan penting yang perlu dipertimbangkan oleh para pemimpin SDM, seperti; Bagaimana mereka bisa terus beroperasi dari jarak jauh. Bagaimana kami mendukung karyawan yang bekerja dari jarak jauh. Seperti apa bentuk kerja jarak jauh, apa kriteria untuk menentukan bahwa peran dapat dilakukan dari jarak jauh. Bagaimana pekerjaan jarak jauh akan mempengaruhi total biaya, akankah ada kemungkinan bisnis berpotensi positif atau negatif. Sejauh mana perubahan itu terjadi. Pemberdayaan apa yang akan kita butuhkan seperti perubahan untuk menjadi sukses. Bagaimana seharusnya kita menerapkan perubahan. Dan bagaimana pengaturan organisasi baru akan berdampak pada desain organisasi. 

        Perencanaan dan pemodelan skenario seperti itu, lanjut Iman, bukanlah hal baru bagi para pemimpin SDM. Mereka biasanya bekerja sama dengan divsi Keuangan untuk melakukan pelatihan, baik dalam hal akuisisi, penjualan, usaha bisnis baru atau perubahan organisasi. Oleh karena itu perencanaan organisasi dan manajemen perubahan berada di jantung sektor SDM.

        Model-model proses ini melibatkan data yang sangat banyak, rumit, dan memakan waktu untuk dibuat. Manipulasi data dapat menjadi sangat sulit tanpa alat yang benar, lalu integritas data dapat percaya dan keraguan dapat dihilangkan dengan kehandalan output.

        Menggunakan alat pemodelan tenaga kerja dari Oracle HCM yang terintegrasi dalam solusi Oracle HCM yang sangat powerfull, serta dapat menghilangkan keraguan atas integritas data dan merampingkan proses, yang diaktifkan oleh AI (kecerdasan buatan). Ini menempatkan para pemimpin sektor SDM bekerja sama dengan pihak keuangan untuk memperkirakan total biaya kepemilikan dan dampak organisasi dengan analitik yang andal dan mulus.

        Konsekuensi dan dampak peningkatan pekerjaan yang jarak jauh dan fleksibel, jika bekerja dengan fleksibel dapat meningkat secara signifikan, maka pemimpin SDM perlu meninjau beberapa kebijakan dan praktik SDM untuk mendukung situasi normal baru ini. Termasuk di dalamnya adalah; apakah syarat dan ketentuan pada kontrak karyawan akan dipengaruhi oleh perubahan lokasi kerja. Apakah kebijakan dan kerangka pembayaran dan tunjangan saat ini memungkinkan bekerja dengan  jarak jauh. Bagaimana staf akan menerima pembelajaran dan pelatihan pengembangan keterampilan dari jarak jauh dan secara digital. Apakah karyawan bekerja dengan aman. Bagaimana staf diberikan layanan SDM dasar ketika mereka bekerja dari jarak jauh. Staf yang bekerja dari jarak jauh harus dapat mengakses semua layanan kesejahteraan. Bagaimana kita mempertahankan budaya dan kepatuhan, dan mendapatkan wawasan tentang perubahan dan peluang organisasi. Dan kemungkinan peran manajer juga dapat menjadi subjek bekerja dengan tangkas. 

        Oracle Cloud HCM, jelas Iman, telah dikembangkan untuk memenuhi semua tantangan tersebut dan membantu organisasi beralih pada ketangkasan dalam bekerja. Program tersebut dapat mendukung keseluruhan layanan HR yang dibutuhkan untuk disampaikan dari jarak jauh dan secara digital. Pengalaman dan aksesibilitas karyawan adalah kunci dan merupakan landasan filosofi desain di Oracle. Kemudahan adopsi dan kepatuhan didukung melalui asisten digital (dikenal sebagai penasihat yang cerdas) dan kemampuan help desk terintegrasi yang tertanam dalam Oracle Cloud HCM.

        “Selain itu, manajer dapat dengan mudah mengakses informasi yang mereka butuhkan, serta kontrol yang diperlukan untuk memantau operasi tim sehari-hari,” jelas Iman. 

        Selama beberapa tahun ini, Oracle HR sendiri telah melakukan transformasi, yang dijalankan dengan menerapkan / implementasi Oracle Cloud HCM. Transformasi tersebut telah terbukti dan telah dilakukan oleh Oracle pada saat semua karyawannya bekerja dari rumah selama 14 minggu ini. Semuanya dilakukan secara mudah dan efektif. Akses mudah ke semua layanan SDM baik secara digital maupun jarak jauh ini telah dibuktikan melalui Oracle Cloud HCM.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: