Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bos Djarum Budi Hartono Protes PSBB, Anis: Pemimpin Jangan Plin-Plan

        Bos Djarum Budi Hartono Protes PSBB, Anis: Pemimpin Jangan Plin-Plan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Byarwati, ikut menyoroti viralnya respons publik terkait keputusan Pemprov DKI yang kembali menerapkan PSBB.

        Termasuk, bos Djarum Group Robert Budi Hartono atau nama lainnya Oei Hwie Tjhong yang mengirim surat keberatan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Baca Juga: Dibongkar Orang Istana, Ini Alasan Jokowi Tugasi Luhut Tekan Covid di Wilayah Anies CS

        Ia melayangkan surat kepada Presiden yang isinya tidak setuju dengan rencana Pemprov DKI Jakarta yang mengambil kebijakan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai 14 September 2020.

        Karena itu, Anis menilai langkah bos Djarum tersebut merupakan hak sebagai warga negara. Ia mengajak masyarakat untuk menunggu sikap yang akan diambil Presiden Jokowi. Baca Juga: Bareng Budi Dalton, Bamsoet Dukung Jokowi Kembalikan Mapel Pancasila

        Sebab, kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal PSBB sejalan dengan instruksi Presiden Jokowi saat sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Selasa (7/9)

        “Mestinya kita mendukung kebijakan yang diambil Gubernur DKI Jakarta karena sejalan dengan arahan Presiden Jokowi. Apalagi Jakarta adalah ibukota yang merupakan barometer nasional,” kata Anis, Selasa (15/9/2020) kemarin.

        Lanjutnya, soal pengaruh PSBB pada roda perekonomian, ia memandang bahwa kebijakan PSBB dipastikan akan memengaruhi roda perekonomian Ibu Kota.

        “Namun, dalam pertimbangan saya, nilai nyawa warga jauh lebih berharga,” katanya.

        Sambungnya, “Tidak ada ekonomi jika tidak ada orang,” ujarnya.

        Ia menilai jika aspek kesehatan dalam menangani Covid-19 dapat dilaksanakan dengan baik, masalah ekonomi akan ikut membaik.

        Seharusnya, saat ini semua pihak mau bergandengan tangan dalam menghadapi Covid-19 untuk menyelamatkan nyawa rakyat.

        “Semua kita harus bersatu dan mengesampingkan ego sektoral dalam menghadapi masalah bangsa ini,” tegasnya.

        Adapun terkait surat yang diterima Presiden, ia berpandangan bahwa seorang pemimpin tentu harus menghargai setiap masukan yang ada. Namun tidak semua masukan harus diterima. Itu sebabnya pemimpin harus punya kedalaman pengetahuan, juga harus punya data yang akurat untuk mengambil keputusan.

        Dengan kedalaman pengetahuan dan data yang akurat, pemimpin bisa mengambil keputusan yang tepat. “Bukan pemimpin namanya kalau sedikit ada masukan terus berubah,” katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: