Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        6 Fakta Erick Thohir Panggil Ahok Usai Bongkar Bobroknya Pertamina

        6 Fakta Erick Thohir Panggil Ahok Usai Bongkar Bobroknya Pertamina Kredit Foto: Antara/Hiro
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok melakukan pertemuan dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada Kamis (17/9/2020). Kegiatan itu mengundang perhatian publik lantaran beberapa hari yang lalu Ahok membongkar borok yang ada di PT Pertamina.

        Pertemuan kedua tokoh itu menarik untuk diulas. Dikutip dari Okezone di Jakarta, Minggu (20/9/2020) berikut beberapa fakta hasil dari diskusi kedua pejabat negara tersebut:

        Baca Juga: Berhadapan sama Si Ahok, Nyali Erick Thohir Mah Langsung Ciut, Pasti Gak Berani Pecat

        1. Erick Thohir Berpesan ke Ahok

        Erick Thohir menyampaikan kepada Ahok untuk menjaga solidaritas teamwork dan terus melakukan transformasi di BUMN.

        "Saya juga menjaga pesan yang disampaikan oleh Pak Erick untuk menjaga solidaritas teamwork dan terus melakukan transformasi BUMN," kata Ahok dalam unggahan Instagram-nya @basukibtp, Kamis, (17/9/2020).

        2. Ahok Sampaikan Kritik dan Saran ke Erick Thohir

        Ahok mengaku telah menyampaikan sejumlah masukan dan kritikan perihal kinerja direksi perusahaan pelat merah. Bahkan, Erick Thohir pun menyambut baik apa yang disampaikan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

        "Tadi, barusan ketemu dengan Menteri BUMN. Kritik dan saran saya sampaikan, diterima dengan baik oleh Pak Erick Thohir," kata dia.

        3. Erick Minta Ahok Klarifikasi

        Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyebut, pemanggilan Ahok terkait mengklasifikasi sejumlah komentarnya perihal komisaris lobi-lobi menteri, komisaris titipan, dan sejumlah persoalan Pertamina yang disampaikan Ahok.

        "Pak Menteri (Erick Thohir) kan memanggil Pak Ahok, kemarin kan ada video yang viral. Jadi Pak Menteri ingin (Ahok) mengklarifikasi dan meminta masukan dari Pak Ahok," ujar Arya kepada wartawan, Jumat (18/9/2020).

        Baca Juga: Erick Thohir Ditantang Copot Si Ahok, Berani Gak Tuh?

        4. Erick Thohir Akan Pangkas BUMN yang Tak Kompetitif

        Erick bilang, transformasi BUMN tidak bisa ditawar dan harus segera dilakukan dengan langkah terencana. Salah satunya dengan merapikan struktur sejumlah perusahaan negara, mulai dari jumlah pejabat yang bertugas hingga jumlah BUMN.

        "Kita terpikir tidak mungkin kami mengawasi mengkoordinasi 142 BUMN. Jelas, suka tidak suka, BUMN yang tidak kompetitif akan dikecilkan," ujar Erick, Kamis (17/9/2020).

        5. Alasan Erick Thohir Merampingkan BUMN

        Erick mengibaratkan, pengawasan BUMN tidak berbeda dengan mengawasi anak sendiri.

        "Ibarat punya tiga anak, tidak mungkin dibeda-bedakan, anak nomor satu, dua, dan tiga, semuanya sama. Namanya juga anak. Tapi, kalau anaknya 142 juga kebanyakan, tidak cukup, makanya ada kluster satu, kluster dua dan danareksa PPA," kata Erick.

        6. Kementerian dan Direksi BUMN Harus Kompak

        Kerjasama antara kementerian dengan direksi BUMN harus terjalin dengan baik. Kementerian dan direksi BUMN harus menjadi satu tim agar cita-cita bersama bisa tercapai. Transformasi BUMN, tidak hanya dilakukan oleh direksi saja, namun juga dukungan dari tim yang kompak.

        "Ketika saya ditanya success story rahasianya apa? Ya, karena tim saya, karena Wamen saya, Sesmen saya, Deputi saya, bukan saya sendiri dan kita taruh orang terbaik di negeri ini supaya bisa kasih lihat, persepsi BUMN bobrok itu salah," kata Erick.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: