Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Trump Kini Dukung Lahirnya TikTok Global, Kok Bisa Sih?

        Trump Kini Dukung Lahirnya TikTok Global, Kok Bisa Sih? Kredit Foto: Antara/REUTERS/Leah Millis
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kontroversi TikTok di Amerika Serikat (AS) terus bergulir. Setelah muncul kabar upaya TikTok memprotes larangan terhadap aplikasi yang berasal dari pemerintah AS, kini Presiden AS Donald Trump mengaku mendukung kesepakatan antara TikTok dan Oracle.

        Lewat kesepakatan itu, TikTok AS akan berada di bawah naungan perusahaan baru bernama TikTok Global. Oracle Corp akan mengambil 12,5% saham di TikTok Global; ada pula Walmart yang akan mengambil 7,5% saham di perusahaan itu.

        "Kepemilikan TikTok Global mayoritas adalah investor AS, itu hanya terjadi jika basis investor ByteDance masuk hitungan. Sebab, ByteDance akan menguasai 80% saham TikTok Global," begitu kata sumber yang meminta syarat anonimitas, seperti informasi yang Warta Ekonomi kutip dari Reuters, Senin (21/9/2020).

        Baca Juga: Amerika Resmi Larang TikTok Mulai Minggu 20 Sep, TikTok Tempuh Jalur Hukum

        Baca Juga: Pengumuman Prakerja Gelombang 9: Tutup Siang Ini, Cepat Daftar!

        Mengingat investor AS saat ini punya sekitar 40% saham di ByteDance, Gedung Putih akan menghitung kepemilikan pihak AS, menurut sumber itu.

        Sumber anonim kedua menyebut, "akibatnya, Oracle, Walmart, dan investor AS ByteDance secara tidak langsung/langsung akan memiliki sekitar 53% saham TikTok Global."

        Sayangnya, baik ByteDance, Walmart, maupun Oracle tak menawarkan informasi lebih lanjut soal struktur kepemilikan TikTok Global.

        Asal tahu saja, awalnya jajaran Trump memerintahkan agar induk usaha TikTok, ByteDance, melakukan divestasi terhadap TikTok AS. Perusahaan yang berasal dari China itu pun berupaya menghindari tindakan keras Departemen Perdagangan AS yang mencakup larangan unduhan dan pembaruan TikTok per Minggu (20/9/2020).

        Namun, pengumuman terkait TikTok Global pada Sabtu (19/9/2020) menunjukkan konsep kemitraan, bukan divestasi. "TikTok Global akan berkantor pusat di AS, mungkin di Texas," begitu kata Trump.

        Lebih lanjut, ByteDance menjanjikan 25 ribu pekerjaan baru di TikTok AS, naik 1.000 posisi dari jumlah saat ini. Trump pun meminta Oracle dan Walmart membayar untuk berpartisipasi dalam kesepakatan dengan TikTok.

        Ia berujar, "dapatkan Anda menyisihkan 5 miliar dolar AS untuk dana pendidikan sehingga kita dapat mendidik orang-orang tentang sejarah nyata negara kita? Bukan sejarah palsu."

        Di sisi lain, ByteDance mengaku tak menyadari soal dana pendidikan itu. Sementara, Oracle dan Walmart menjelaskan perjanjian itu secara berbeda.

        "Bersama dengan investor top ByteDance, General Atlantic, Sequoia, dan Coatue, kami akan membuat inisiatif pendidikan untuk menyampaikan kurikulum video daring berbasis kecerdasan buatan untuk anak-anak," jelas dua perusahaan teknologi itu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tanayastri Dini Isna
        Editor: Tanayastri Dini Isna

        Bagikan Artikel: