Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Nah Lho, Pak Ganjar Aja Gak Yakin Calon Kepala Daerah Bisa Terapkan Protokol Kesehatan

        Nah Lho, Pak Ganjar Aja Gak Yakin Calon Kepala Daerah Bisa Terapkan Protokol Kesehatan Kredit Foto: Antara/Anis Efizudin
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan usul agar seluruh tahapan kampanye Pilkada Serentak 2020 dilakukan secara virtual. Artinya, kampanye terbuka otomatis harus ditiadakan.

        Menurutnya, jika melihat prilaku masyarakat di daerahnya dan beberapa di daerah lain, protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 itu tidak akan diterapkan oleh pasangan calon dan masyarakat pada umumnya.

        Ia mengatakan dengan gejala mengabaikan protokol Covid-19 itu tampak terlihat setiap hari baik di luar musim kampanye, lebih-lebih di masa kampanye. Bahkan, arus pergerakan orang dari satu daerah ke daerah lain tetap terbuka. Pengetatan pintu masuk setiap daerah juga tidak terjadi. Termasuk keluar masuk ke daerah zona merah.

        "Kalau Pilkadanya nanti ada kampanye terbuka, udah deh. Nggak usah aja. Itu bahaya banget. Maka kemudian kalau (Pilkada) itu dilaksanakan saran saya di-virtualin semua. Masuk kampanye virtual. Kalau saat ini masih ada tahapan, di-virtualin semua," katanya dalam acara talk show yang dipandu presenter kondang Najwa Shihab, Rabu 23/9/2020.

        Sambungnya, menghapus kampanye terbuka tentu tidak berarti salah satu tahapan Pilkada itu temukan jalan buntu. Menurut dia, seluruh platform media sosial dapat dimaksimalkan oleh pasangan calon menjadi sarana kampanye. Dengan cara itu, pertemuan tatap muka dalam kampanye tidak lagi terjadi.

        "Dengan cara itu betul-betul tidak terjadi pertemuan secara fisik," katanya.

        Kemudian, saat ditanya keyakinannya akan kepatuhan pasangan Calon dan pemilihnya terhadap protokol kesehatan di masa pandemi pada saat kampanye, mantan Anggota Komisi II DPR itu menggeleng. Dia tegas menyatakan tidak yakin kepatuhan terhadap protokol Covid-19 diikuti.

        "Kalau bicara hari ini, saya tidak yakin (Paslon dan pemilihnya patuh protokol). Nggak yakin sama sekali," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: