Belakangan, sosok Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mendapat sorotan negatif dari warganet atau netizen. Terutama menyangkut keputusan politik partainya yang baru terbentuk dan kini ikut meramaikan Pilkada 2020.
Saat masih menjabat Wakil Ketua DPR periode 2014-2019, Fahri sangat keras dalam mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo. Kritikan-kritikan tajam itu banyak dipuji hingga diikuti oleh netizen. Terutama mereka yang paham politiknya berseberangan dengan pemerintah.
Baca Juga: Fahri Hamzah: Kadang, Saya Tidak Percaya Negara Sanggup Hadapi Pandemi
Setelah tidak menjabat lagi terhitung 1 Oktober 2019, Fahri dianggap tidak vokal lagi dalam mengkritik pemerintah. Apalagi setelah Fahri dan pimpinan Partai Gelora sempat bersilaturahim dengan Presiden Jokowi.
Puncaknya, ketika Partai Gelora yang digawangi Fahri dan Anis Matta sebagai ketua umum, ikut mendukung putra dan menantu Presiden Jokowi di pilkada. Yakni Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo dan M.Bobby Nasution di Pilkada Kota Medan, Sumatera Utara.
"Aku sudah pensiun dari @DPR_RI sejak oktober 2019. #SekedarMaklum," cuit Fahri dalam akun twitternya @fahrihamzah seperti dikutip pada Senin (28/9/2020).
Cuitan pada Minggu malam 27 September pukul 22.55 WIB itu juga tidak lepas dari sorotan negatif banyak netizen. Bahkan dibalas dengan nada-nada cemoohan, dengan mengait-ngaitkan banyak hal sehingga Fahri tidak lagi vokal dalam melontarkan kritikannya seperti ketika menjadi pimpinan dewan.
Seperti akun @DeddyPriok yang membalas cuitan Fahri itu dengan, "Ooo.. Dah gak dapat gajih dr negara...Pantesan ajah,". Kritikan juga terlontar dari akun @zulputra yang menyindir Fahri dengan mengatakan, "Pensiun jadi Singa. Sekarang jadi Meong. Jan kek gitu lah bang...".
Meski demikian, ada juga yang memahami sikap politisi asal Sumbawa NTB itu saat ini. "Sdh menjadi rakyat biasa. Imun yg melindungi kebebasannya berbicara tentu sdh menurun. Skrg Ngomong dikit bisa kenak pasal karet UU ITE.. Sehat selalu Tum," cuit akun @hadisatriawan.
Meski kini diserang terus oleh netizen terkait sikap politik itu, Fahri hampir tidak pernah mem-block akun-akun yang mengkritiknya, bahkan cenderung menghina tersebut. Dalam banyak kesempatan, Fahri memang mengatakan semua orang bebas berbicara apa saja tentangnya di media sosial, baik menghina, mengkritik. Tapi dia tidak akan beri ampun jika sudah menyangkut masalah pornografi.
Di tengah serbuan netizen tersebut, Fahri malah menantang mereka siapa yang paling bagus memakinya. Walau hanya imbalan akan difollow, tapi justru mendapat respons yang jauh lebih besar.
"Dan yang memakiku secara cerdas akan aku follow...kurang ajar juga gapapa..tapi ada kecerdasannya...penting itu!" cuitnya ditambah emoticon tertawa terbahak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: