Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        KAMI & Gatot Dicaci Maki hingga Diusir, Fadli Zon Geram: Itu Persekusi Demokrasi!

        KAMI & Gatot Dicaci Maki hingga Diusir, Fadli Zon Geram: Itu Persekusi Demokrasi! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politikus partai Gerindra, Fadli Zon menganggap pengusiran terhadap Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo di Surabaya, Jawa Timur, kemarin, sebagai tindakan persekusi.

        "Persekusi terhadap KAMI di Surabaya adalah persekusi terhadap demokrasi. Apalagi diwarnai demonstrasi dengan caci maki pengusiran," kata Fadli melalui akun Twitternya, Selasa (29/9/2020).

        Anggota DPR RI ini berpendapat hukum diskriminatif, hingga berbuntut pembubaran acara oleh anggota kepolisian. "Hukum diskriminatif terhadap yang beda pandangan. Aparat hukum jadi aparat kekuasaan," ujarnya.

        Baca Juga: Kegiatan KAMI Dibubar Paksa, Komnas HAM Jangan Tutup Mata!

        Menurutnya, aksi pembubaran acara KAMI di Surabaya akan menjadi ingatan rakyat dan menjadi catatan.

        Sebelumnya, acara silaturrahmi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Surabaya, Jawa Timur, Senin (28/9/2020), diwarnai aksi demonstrasi oleh massa penolak yang berujung pembubaran acara oleh aparat kepolisian setempat. Bukannya marah, Presidium KAMI Gatot Nurmantyo malah mendoakan pendemo agar pulang dengan membawa berkah.

        Mulanya, informasi beredar acara silaturrahmi KAMI dijadwalkan digelar di Gedung Joeang 45 di Jalan Mayjen Sungkono sekira pukul 09.00 WIB. Pagi sebelum acara dimulai, massa yang mengatasnamakan "Surabaya Adalah Kita" datang dan berkumpul di pintu masuk Gedung Juang 45. Mereka mengadang peserta silaturrahim KAMI dan meminta peserta agar pulang.

        Acara di Gedung Juang 45 akhirnya tak tergelar. Selain di Gedung Joeang, informasi lokasi acara lainnya juga tersiar di Gedung Museum NU Surabaya di Jalan Gayungsari. Namun, di sana ternyata tidak ada kegiatan KAMI. Rupanya, Gatot hadir di Gedung Jabal Nur Kecamatan Jambangan. Di sana telah menunggu simpatisan KAMI.

        Pendemo gabungan dari kelompok penolak pun berkumpul di depan Gedung Jabal Nur. Aparat kepolisian juga berjaga-jaga di sana. Gatot sempat berpidato di hadapan simpatisan KAMI di Gedung Jabal Nur, namun di tengah pidato, aparat kepolisian menghentikannya. Aparat meminta acara dihentikan. Gatot pun bergeser ke Masjid Assalam di kawasan MERR.

        Baca Juga: KAMI & Gatot Dijegal Ratusan Orang, PAN Lantang Teriak: Itu Represif!

        Baca Juga: Gembar-gemborkan PKI, Harta Kekayaan Gatot Menjulang Tinggi, Gak Ada Utang Pula!

        Menanggapi demo penolakan itu, Gatot mengatakan bahwa kehadiran KAMI justru menjadi berkah. 

        "Kita semuanya bersyukur. Mengapa? Karena keberadaan KAMI kan (menyebabkan) ada demo. Demo kan dibayar. Dalam kondisi yang susah seperti ini, ada rekan-rekan kami yang kesulitan, ada tawaran (demo) ya, diterima," ujarnya di Masjid Assalam.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: