Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Elon Musk: Manusia Harus Pindah ke Mars, Matahari Akan Menelan Bumi!

        Elon Musk: Manusia Harus Pindah ke Mars, Matahari Akan Menelan Bumi! Kredit Foto: Patrick T Fallon
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pendiri SpaceX Elon Musk semakin berambisi untuk membuat manusia hidup di planet Mars. Pasalnya, bos Tesla ini ingin manusia bisa pindah antar planet karena Bumi terus dilanda bencana. Baru-baru ini, dalam podcast New York Times, Musk mengungkap bahwa manusia dan kepunahan adalah hal yang biasa terjadi dalam ribuan tahun.

        "Saya tidak mencoba menjadi suram di sini, tapi catatan fosil menunjukkan ada banyak peristiwa kepunahan dalam ribuan tahun," ujar kekasih Grimes dalam podcast tersebut.

        Baca Juga: Kacau! Elon Musk Tegas Gak Akan Pakai Vaksin Corona, Apa Alasannya?

        Bahkan, dikutip dari Daily Mail di Jakarta, Rabu (30/9/3030) Musk memperingatkan bahwa Matahari akan menelan Bumi.

        "Dan semua (kepunahan) itu adalah dari meteor, gunung berapi super atau karena variasi natural iklim, yang menjadi sangat parah, tapi dalam kecepatan yang lambat bagi kita. Dan kemudian pada akhirnya, Matahari akan mengembang dan menelan Bumi," tambahnya.

        Para ilmuwan memang pernah mengungkap sebuah penelitian bahwa suatu saat nanti, Matahari akan punah dan menghancurkan Tata Surya termasuk Bumi. Namun, peristiwa tersebut diprediksi masih sekitar 6 miliar tahun lagi.

        "Hal itu pasti akan terjadi, tapi tidak dalam waktu cepat," ujar Musk.

        Karena itulah, tampaknya Musk ingin mempersiapkan diri agar manusia bisa tinggal di planet lain. Pesawat Starship yang saat ini sedang dikembangkan SpaceX, menurutnya adalah kunci mengawali kedatangan manusia ke planet Mars.

        "Kami akan meluncurkan Starship tahun depan, mendekati Agustus. Kami akan menjalankannya secara otomatis, tanpa ada orangnya. Saya pikir akan aman bagi manusia dalam dua tahun, tapi tiga tahun pasti (aman)," tandasnya.

        Musk mengungkap apabila sudah ada roket yang canggih maka manusia bisa memilih untuk tinggal di Mars atau stasiun luar angkasa. Musk sendiri lebih memilih ke Mars, namun ia mengakui bahwa kita tengah menghadapi perlambatan teknologi antariksa.

        "Saat ini jalan kita masih panjang karena bahkan kita belum kembali ke Bulan. Cukup menyedihkan kita bisa ke Bulan di tahun 1969 dan sekarang 2020 kita belum bisa kembali ke Bulan. Kita tentunya ingin memastikan peradaban bertambah maju seiring waktu," tutur Elon Musk.

        Sebelumnya, roket SpaceX berhasil mengirim dan membawa pulang astronot NASA dari stasiun luar angkasa. Hal ini merupakan kemajuan besar bagi Elon Musk dan perusahaan antariksanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: