Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat sebesar Rp37, 948 triliun akan tercapai meskipun terkendala pandemi Covid-19.
"Meskipun di semester 1 ada penurunan karena Covid 19, memasuki Agustus 2020, target pendapatan kembali menggeliat," kata Anggota Komisi III DPRD Jabar, Ihsanudin kepada wartawan di Bandung, Jumat (2/10/2020). Baca Juga: West Java Economic Society Kontribusi Perekonomian Jawa Barat Bagi Indonesia
Ihsanudin menyebutkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di internal Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) sangat berpengaruh guna mendongkrak pendapatan Provinsi Jawa Barat
"Jadi, agar potensi pendapatan bisa digali maksimal , seluruh SDM di Bapenda perlu dioptimalkan," ujarnya.
Berbagai inovasi program dari Bapenda Jabar, pendapatan dari Pajak Kendaraan Bermotor atau PKB kembali ada peningkatan. Ketercapaian target PKB tersebut, ungkap Ihsanudin salah satunya tidak lepas dari peran P3D.
"Untuk meningkatkan pajak ke depan, SDM di Semua P3D, masih bisa dioptimalkan," tambahnya.
SDM Di P3D, salah atunya dapat difungsikan untuk menyelesaikan Kendaraan yang mendaftar ulang atau KTMDU.
Dia mengaku besarnya potensi SDM di Bapenda Jabar, merupakan alasan ditolaknya usulan anggaran untuk relewan yang akan difungsikan sebagai tenaga lapangan untuk menyelesaikan KTMDU.
"DPRD Jabar sudah menolak rekomendasinya. Maka, selesaikan KTMDU dengan mengoptimalkan SDM di Bapenda Jabar!" pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: