Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mau Nyapres Pak Gatot Nurmantyo? Buat Parpol Dulu

        Mau Nyapres Pak Gatot Nurmantyo? Buat Parpol Dulu Kredit Foto: Ferry Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Inisiator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo (GN) digadang-gadang bakal ikut meramaikan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Bahkan, sejumlah pihak menganggap mantan Panglima TNI itu sudah 'kebelet nyapres'. Hal itu terlihat dari berbagai manuver yang tengah dilakukan Gatot lewat KAMI.

        Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research and Analysis (Sudra), Fadhli Harahab, mengatakan bahwa boleh-boleh saja Gatot ikut berkompetisi secara elektoral. Setiap warga negara memang berhak dipilih dan memilih dalam rangka ikut serta membangun bangsa.

        Baca Juga: Gatot & Moeldoko Sama-sama Kebelet Nyapres 2024

        Namun menurut Fadhli, sulit bagi Gatot Nurmantyo dapat mencalonkan diri di Pilpres 2024 tanpa modal dukungan partai politik (parpol). "Itu syarat mutlak menjadi capres, UU mengatur itu. Pilihannya GN masuk partai atau mendirikan partai," ujarnya saat dihubungi SINDOnews, Senin (5/10/2020).

        Di samping itu, GN tidak hanya harus mendapat dukungan parpol, tetapi juga harus mencapai presidential threshold (PT). "Konteks Pilpres 2024, GN harus meyakinkan beberapa parpol agar dapat memenuhi PT 20%. Ini sulit, tetapi bukan tidak mungkin. Syukur kalau peninjauan RUU PT ini dikabulkan, ada sedikit keringanan dan kemudahan," terangnya.

        Persolannya kemudian, lanjut Fadhli, GN harus bersaing dengan kader partai yang tidak kalah populer, memiliki aksepabilitas, kapabilitas, dan berpengalaman memimpin birokrasi daerah. "Kita tidak sedang berandai-andai. Tentu parpol akan lebih memprioritaskan kadernya sendiri untuk maju," imbuhnya.

        Terkait hal itu, analis politik asal UIN Syarif idayatullah Jakarta ini menyarankan agar Gatot segera mendirikan parpol atau setidaknya masuk parpol menengah bawah yang sudah ada.

        "Dengan begitu, masih banyak waktu mengonsolidasikan barisan menuju 2024. Kalau tidak begitu, GN hanya berpeluang ditunjuk jadi menteri. Itu juga kalau pasangan yang diusung menang pemilu," pungkas dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: