Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kedudukan Militer Turki di Lebanon Dipertahankan, Sampai Berapa Lama?

        Kedudukan Militer Turki di Lebanon Dipertahankan, Sampai Berapa Lama? Kredit Foto: Foto/Reuters
        Warta Ekonomi, Ankara -

        Parlemen Turki pada Selasa (6/10/2020) meratifikasi mosi untuk memperpanjang masa penempatan pasukan Turki di Lebanon selama satu tahun lagi sebagai bagian dari pasukan sementara PBB.

        Mosi pemerintah disahkan setelah mendapat persetujuan dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) yang berkuasa, oposisi utama Partai Rakyat Republik (CHP), oposisi Partai Gerakan Nasionalis (MHP) dan Partai Baik (IYI).

        Baca Juga: Armenia Nilai Operasi Militer Turki di Nagorno-Karabakh Tindakan Teroris karena...

        Masa tugas tentara Turki di Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) akan diperpanjang hingga 30 Oktober 2021.

        Mosi tersebut telah diperpanjang 13 kali sejauh ini sejak pertama kali disetujui oleh parlemen pada September 2006. UNIFIL didirikan pada 1978 ketika Israel menarik diri dari Lebanon.

        Pasukan penjaga perdamaian dimaksudkan untuk memberikan keamanan dan membantu pemerintah Lebanon dalam membangun kembali otoritasnya.

        Sekitar 10.600 tentara dari 40 negara menjadi bagian dari misi UNIFIL. Sementara itu, parlemen juga menyetujui mosi lain yang memperpanjang penempatan pasukan Turki ke Mali dan Republik Afrika Tengah (CAR) sebagai bagian dari misi penjaga perdamaian Uni Eropa yang disetujui PBB.

        Pada September 2014, Misi Stabilisasi Terpadu Multidimensi di Republik Afrika Tengah (MINUSCA), pasukan penjaga perdamaian PBB yang terdiri dari 12.000 tentara, mulai ditempatkan di negara Afrika Tengah yang diliputi konflik.

        Dewan Keamanan PBB mengadopsi sebuah resolusi pada 2012 yang mengizinkan penempatan Misi Dukungan Internasional yang dipimpin Afrika ke Mali, yang dikenal sebagai AFISMA.

        Pada awal 2013, Prancis mengirim pasukan ke negara Afrika Barat tersebut dan dengan bantuan Chad dan pasukan Afrika lainnya untuk mengusir militan dari kota-kota utama di utara negara itu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: