Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pasukan Habib Rizieq Cs Geruduk Istana Jokowi, Anak Buah Bu Mega Ketar-ketir...

        Pasukan Habib Rizieq Cs Geruduk Istana Jokowi, Anak Buah Bu Mega Ketar-ketir... Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tiga ormas besutan Habib Rizieq Shihab yakni Front Pembela Islam (FPI), Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) dan GNPF Ulama, yang tergabung dalam Aliansi Anti Komunis (Anak) NKRI akan menggelar aksi demo menolak Omnibus Law Cipt Kerja, di depan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Selasa (13/10).

        Terkait itu, Politisi PDIP Arteria Dahlan, menegaskan dirinya tidak sama sekali mempermasalahkan unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja yang dilakukan ketiga ormas tersebut. Baca Juga: 10.000 Pasukan Habib Rizieq Siap 'Serbu' Istana Siang Ini

        “Saya pada prinsipnya tidak berkeberatan, silakan saja untuk berunjuk rasa, Indonesia negara demokrasi, kebebasan mengeluarkan pendapat, berserikat, dan berkumpul dijamin oleh konstitusi." katanya, dalam keterangannya, Senin (12/10/2020). Baca Juga: Hati-Hati Yah! Ini yang Terjadi Kalau Kepulangan Rizieq Shihab Dipersulit

        Sambungnya, “Tapi mohon juga dipikirkan banyak mana manfaat apa mudaratnya?” 

        Terlebih, saat ini dalam kondisi pandemi Covid-19 di mana kerumunan orang menjadi rentan penularan virus tersebut.

        “Saat ini momennya kan kurang pas. Pertama karena pandemi Covid-19,” ujarnya.

        “Bayangkan semua pusat keramaian saja aktivitasnya amat sangat dibatasi, tapi justru ada kerumunan kumpulnya titik-titik massa di jalanan. Jadi kan percuma kemarin Jakarta PSBB secara ketat,” katanya lagi.

        Lebih lanjut, anak buah Megawati Soekarnoputri ini juga mengaku khawatir gerakan moral ormas Islam menyampaikan aspirasi itu ditunggangi pihak-pihak tertentu.

        Sebab, menurut dia, PA 212 adalah gerakan dan aksi moral serta banyak tokoh-tokoh yang dihormati masyarakat Indonesia.

        “Saya pribadi banyak mengagumi dan hormat kepada beberapa tokoh agama di PA 212,” katanya.

        “Namun, saya khawatir niat dan upaya gerakan moral mereka disusupi atau ditunggangi oleh pihak yang tidak hanya ingin menyatakan pendapat, tapi memang punya tujuan atau motif lain untuk membuat kerusuhan. Kan, menjadi kontraproduktif nantinya,” kata dia.

        Namun demikian, jika tetap menggelar aksi demo, ia meminta aparat penegak hukum membantu kelancaran aksi tersebut.

        “Agar bisa nyaman dan tertib untuk dapat menyatakan pendapatnya,” tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: