Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) secara resmi menetapkan jadwal pengumuman penggabungan usaha atau merger tiga bank umum syariah anak usaha BUMN. Ketiganya adalah PT Bank BNI Syariah, PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, dan PT Bank Syariah Mandiri.
Ekonom Core Piter Abdullah menilai adanya merger ini membuat perbankan syariah akan naik kelas ke BUKU IV.
"Merger BUMN syariah harapannya akan membuat perbankan syariah punya satu bank besar di BUKU IV sehingga kemudian bisa berkinerja lebih baik," kata Piter di Jakarta, Selasa (13/10/2020).
Baca Juga: Industri Keuangan Syariah Berkilau, Laba BRI Syariah Melesat 158,46%
Dia melanjutkan memang langkah paling cepat untuk meningkatkan kapasitas bank dari banyak hal, di antarnya permodalan, jangkauan pasar, dan juga daya saing.
"Tetapi semua itu belum menjadi jaminan akan meningkatkan kinerja perbankan syariah. Ini untuk memacu perbankan syariah tidak cukup adanya satu bank besar, tapi juga harus diikuti dengan pencitraan ekosistem ekonomi syariah yang lebih baik serta perluasan dan peningkatan bisnis halal misalnya," tandasnya.
Sebagai informasi, sejumlah direksi ketiga bank pelat merah itu juga dijadwalkan hadir dalam acara penandatangan Conditional Merger Agreement. Di antaranya, Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Haru Koesmahargyo, Direktur Hubungan Kelembagaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sis Apik Wijayanto, Direktur Utama PT Bank BRIsyariah Tbk Ngatari, serta Pantro Pander sebagai Direktur Bisnis Indonesia Financial Group.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti