Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Satgas Covid-19 Mengklaim Kesembuhan Pasien Terus Meningkat

        Satgas Covid-19 Mengklaim Kesembuhan Pasien Terus Meningkat Kredit Foto: Antara/Akbar N Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mengklaim kesembuhan pasien COVID-19 terus meningkat selama kurun waktu 5-11 Oktober 2020.

        "Di pekan ini jumlah kesembuhan mengalami kenaikan 4,4 persen. Kami mengapresiasi provinsi yang terus meningkatkan angka kesembuhannya seperti 5 provinsi dengan kenaikan kesembuhan tertinggi di Indonesia," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual di gedung BNPB Jakarta, Selasa.

        Baca Juga: Cegah Corona dari Klaster Keluarga, Ini 4 Hal yang Harus Dilakukan!

        Lima provinsi tersebut adalah Jawa Barat naik 2.055 orang, Sumatera Barat bertambah 466 orang, Kepulauan Riau naik 379 orang, Jawa Tengah naik 324 orang, dan Kalimantan Timur naik 190 orang.

        Sementara persentase kesembuhan tertinggi secara nasional adalah Maluku Utara, yakni sebesar 89,23 persen, Gorontalo 88,63 persen, Kalimantan Utara 88,06 persen, Kalimantan SelatanĀ  87,12 persen, dan Jawa Timur sebesar 86,18 persen.

        "Dimohon kepada 10 provinsi ini agar terus mempertahankan dan meningkatkan angka kesembuhan dan kepada provinsi lainnya mari berlomba-lomba untuk mencapai angka kesembuhan yang tertinggi, sehingga dapat meningkatkan angka kesembuhan secara nasional," tambah Wiku.

        Namun, ada juga provinsi yang mengalami kenaikan kematian tertinggi, yaitu DKI Jakarta naik 65 kasus, Jawa Tengah naik 7 kasus, Kepulauan Riau naik 4 kasus, Kalimantan Tengah naik 3 kasus, dan Sulawesi Tengah naik 2 kasus.

        "Mohon kepada provinsi yang masuk dalam 5 besar kenaikan kematian tertinggi untuk betul-betul melaksanakan 'treatment' atau penanganan pasien COVID-19 dengan baik utamanya pada pasien dengan gejala sedang dan berat, serta pasien dengan komorbid," kata Wiku.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: