Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Klinik Ekspor Bea Cukai Tingkatkan Kesejahteraan Petani Cokelat

        Klinik Ekspor Bea Cukai Tingkatkan Kesejahteraan Petani Cokelat Kredit Foto: Bea Cukai
        Warta Ekonomi, Denpasar -

        Sebagai wujud kepedulian pada peningkatan kesejahteraan petani, Bea Cukai Denpasar menjalankan Kemudahan Layanan Informasi dan Izin Kepabeanan dan Cukai (KLInIK) di bidang ekspor atau KLInIK Ekspor.

        Kepala Kantor Bea Cukai Denpasar, Kusuma Santi Wahyuningsih, pada Rabu (14/10/2020), mengatakan bahwa pelaksanaan program KLInIK Ekspor ini berangkat dari kenyataan bahwa komoditas pertanian dan perkebunan saat ini semakin menggairahkan untuk masuk pasar ekspor, tetapi para calon eksportir terkendala minimnya informasi dan pengalaman.

        "Dengan KLInIK Ekspor ini, kami membantu para petani, salah satunya merealisasikan rencana ekspor cokelat organik ke Belanda yang dikelola Koperasi Kerta Semaya Samaniya (KSS) di Jembrana," ungkap Santi.

        Baca Juga: Bea Cukai Upayakan Penguatan Potensi Ekspor Hasil Laut di Gorontalo

        Koperasi yang menaungi 600 orang petani cokelat dengan total lahan tanam seluas 800 hektare ini merupakan salah satu penerima fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor untuk industri kecil dan menengah (KITE IKM) dari Bea Cukai

        Ia pun menjelaskan jalannya program KLInIK Ekspor. "Program ini dijalankan mulai dari masuk online single submission (OSS), yaitu perizinan berusaha yang diterbitkan oleh Lembaga OSS untuk dan atas nama menteri, pimpinan lembaga, gubernur, atau bupati/wali kota kepada pelaku usaha melalui sistem elektronik yang terintegrasi, sampai terbit nomor induk berusaha (NIB) kepabeanan."

        Sambungnya, "kami juga membantu komunikasi eksportir ke instansi penerbit izin ekspor serta pendampingan pembuatan dokumen ekspor sampai dengan pembahasan dengan pembeli di Belanda. Bisa dikatakan KLInIK Ekspor adalah tempat konsultasi, edukasi, dan asistensi pada para pengguna jasa semua hal terkait ekspor."

        Masih menurut Santi, layanan KLInIK Ekspor dapat dilaksanakan dengan datang langsung ke kantor Bea Cukai Denpasar, menghubungi tim KLInIK Ekspor melalui telepon atau menggunakan aplikasi Si Made BC Denpasar.

        "Kami percaya Bali amat kaya di sektor pertanian dan perkebunan. Bea Cukai Denpasar melihat hal tersebut sebagai peluang bagi para calon investor untuk melakukan ekspor. Di beberapa tempat, pengusaha melibatkan warga setempat dalam penyediaan bahan baku maupun produk yang akan diekspor."

        "Hal ini juga dapat menggerakkan perekonomian masyarakat yang bermukim di sekitar wilayah pengolahan produk ekspor itu sendiri. Untuk itu, KLInIK Ekspor Bea Cukai Denpasar berperan dalam Pemulihan Ekonomi Nasional melalui potensi ekspor komoditas Bali," kata Santi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: