Esri Indonesia Luncurkan Geoinnovation Challenge Pertama di Tanah Air
Esri Indonesia menyelenggarakan kegiatan GeoInnovation Challenge pertama di Indonesia, sebuah kompetisi yang bertujuan untuk mengeksplorasi dan mempromosikan terobosan solusi geospasial yang dipercaya akan membantu industri lokal beradaptasi di era pandemi.
Dengan tema “Geo-enabling data driven decisions in the face of the new normal” Esri Indonesia mengundang komunitas geospasial yang berkembang pesat saat ini untuk menghadirkan solusi inovatif yang dirancang untuk mengatasi berbagai masalah di industri yang akhirnya dapat mendorong pemulihan ekonomi negara. Baca Juga: Acer Ajak Para Guru untuk Berbagi Cerita Mengajar di Era New Normal
CEO Esri Indonesia Achmad Istamar, dalam keterangannya, Kamis (15/10/2020), mengungkapkan, meskipun teknologi geospasial telah menjadi jantung dari upaya penanggulangan COVID-19 secara global, kini teknologi tersebut juga terbukti penting dalam membantu organisasi membuat perencanaan kelangsungan bisnis. Baca Juga: Solusi Data Warehouse: Kecepatan dalam Keputusan Strategis yang Berbuah Manis
Selain memvisualisasikan data pada peta, teknologi ini memungkinkan pengguna memanfaatkan potensi teknologi Industri 4.0 dengan lebih baik seperti IoT, AI, dan pembelajaran mesin. Kemampuan ini memungkinkan organisasi untuk membuat keputusan yang terinformasi dengan baik seperti meningkatkan operasi bisnis, hingga mengoptimalkan sumber daya dan membangun ketahanan bisnis.
Di seluruh dunia, ungkap Istamar, Esri melihat banyak perusahaan yang menggunakan teknologi geospasial untuk membantu mereka memenuhi tuntutan pekerjaan dimana pada saat bersamaan terjadi pengurangan jumlah tenaga kerja atau perusahaan harus tetap memantau keselamatan karyawan mereka dan meningkatkan kelangsungan bisnis dalam walaupun menghadapi resesi.
“Kami melihat kebutuhan akan aplikasi seluler yang dapat diterapkan dengan cepat yang dapat membantu pemilik bisnis memahami bagaimana fasilitas dan operasi mereka dipengaruhi oleh COVID-19,” kata Istamar.
Secara lokal, prakarsa geospasial dari Universitas Indo Global Mandiri di Pekanbaru dan Universitas Gajah Mada di Yogyakarta adalah contoh yang sangat baik tentang bagaimana organisasi dapat memberdayakan komunitas untuk memainkan peran mereka dalam memerangi COVID-19.
Melihat kembali sejarah, masa-masa sulit dapat melahirkan sebuah inovasi besar. Setelah melihat pekerjaan transformatif yang dilakukan oleh komunitas geospasial, Esri sangat bersemangat untuk melihat bagaimana mereka menguji batasan apa yang dapat dilakukan teknologi geospasial untuk memecahkan berbagai masalah saat ini, yang tidak dapat diselesaikan secara tradisional.
Esri Indonesia GeoInnovation telah dibuka dari 30 September hingga 20 November. Adapun juri dari kompetisi GeoInnovation Challenge Achmad Istamar, CEO, Esri Indonesia, Canserina Kurnia, Insinyur Solusi Senior, Esri Inc, dan Prof. Hasanuddin Zainal Abidin, Guru Besar bidang Geodesi, Institut Teknologi Bandung.
Pemenang akan diumumkan pada 21 Desember 2020, berdasarkan kategori berikut; Satu pemenang Penghargaan GeoInnovation (skor tertinggi di seluruh industri). Enam pemenang Penghargaan GeoInnovation untuk industri / sektor: GeoAI, Analisis Lanjutan, Komersial, Perkebunan & Kehutanan, Minyak & Gas, dan Pertambangan. Special Forward Thinker/Spatial Thinker. Dan pemenang dengan suara terbanyak (akan menggunakan kampanye online untuk mendapatkan suara publik melalui situs Esri Indonesia).
“Tim Penerima Penghargaan GeoInnovation akan menerima liputan media yang membangun reputasi dan trofi bergengsi. Pada acara pemberian penghargaan, pemenang pertama (Penghargaan GeoInnovation) akan memiliki slot presentasi untuk menampilkan proyek pemenang mereka. Selain itu, semua finalis akan mendapatkan ArcGIS for Personal Use License, Sertifikat dan hadiah dari Esri Indonesia,” jelas Istamar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: