Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Umrah Kembali Dibuka, Nasib Jamaah Indonesia Bagaimana?

        Umrah Kembali Dibuka, Nasib Jamaah Indonesia Bagaimana? Kredit Foto: Antara/Saudi Ministry of Media/Handout via REUTERS
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Arab Saudi kembali membuka kesempatan bagi para jamaah untuk melakukan ibadah umrah di tengah masa pandemi virus Corona (Covid-19).

        Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi mengambil kebijakan meniadakan umrah untuk mencegah penularan Covid-19 yang tengah mengancam masyarakat dunia.

        Baca Juga: Lebih dari 1 Miliar Muslim Antre untuk Bisa Lanjutkan Umrah di Kabah

        Pada 4 Oktober 2020, program umrah telah dibuka bagi warga Arab Saudi. Namun, izin itu hanya diberikan bagi enam ribu jamaah per hari yang disesuaikan dengan kapasitas Masjidil Haram. Sedangkan untuk jamaah luar negeri akan dibuka pada 1 November mendatang. Sejauh ini Arab Saudi belum mengumumkan negara mana saja yang diperbolehkan masuk ke negaranya untuk menunaikan ibadah ini.

        Berdasarkan hasil survei Litbang SINDO Media pada 9-16 Oktober 2020, mayoritas responden mengaku sudah mengetahui kebijakan ini dan mereka pun menyambut baik keputusan ini. Para responden berharap Arab Saudi bisa mengizinkan kunjungan ibadah umrah untuk jamaah dari Indonesia.

        Terlebih banyak jamaah Indonesia yang tertunda keberangkatannya akibat pandemi. Salah seorang responden bernama Indah Dwi, warga asal Tangerang Selatan mengaku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.

        Terlebih dirinya sudah menunggu lama untuk melaksanakan ibadah umrah, apalagi tidak ada yang tahu sampai kapan pandemi berakhir. Indah meyakini selama semua orang mematuhi protokol kesehatan dengan tepat, maka ibadah umrah bisa berjalan aman.

        “Selama saya menjalankan protokol kesehatan, menjaga kebersihan, dan melakukan pola hidup sehat, Allah akan melindungi saya dari segala penyakit dan melancarkan ibadah saya. Saya sudah sangat rindu dan ingin melihat Baitullah lebih dekat,” tutur Indah.

        Meski demikian, tak semua responden serta merta langsung memanfaatkan kesempatan ini. Covid-19 yang masih mengancam banyak negara, membuat beberapa responden terpaksa menahan dulu keinginan untuk beribadah umrah di tanah suci.

        “Saat ini kasus Covid-19 di Indonesia sudah mencapai angka 300 ribuan kasus sedangkan untuk global angkanya mencapai 38.520.717 kasus. Jadi, alangkah baiknya menunggu dulu saja untuk meminimalisasi penyebaran virus,” ujar Apsyah, esponden asal Tangerang Selatan.

        Para responden pun berharap jika Indonesia masuk dalam daftar negara yang diizinkan masuk ke Arab Saudi, maka Pemerintah Indonesia harus sudah menerapkan sejumlah skenario untuk melindungi warganya. Di antaranya semakin gencar menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan yang tepat kepada para jamaah yang hendak berangkat sehingga ibadah umrah bisa dilakukan secara aman dan nyaman.

        Para responden juga berharap pemerintah bisa mengatur kebijakan pembatasan jamaah yang akan berangkat ke Tanah suci sehingga social distancing tetap bisa diterapkan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: