Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin menyatakan pihaknya menduga-duga ada kelompok ISIS dan HTI yang masuk dalam isu penolakan Omnibus Law Cipta Kerja.
Karena itu, dalam akun Instagramnya, ia meminta masyarakat untuk waspada dan berkaca pada negara-negara timur tengah. Baca Juga: Ngabalin Disekolahin Orang MUI: Sampah Demokrasi Itu Penjilat Rezim, Salah Benar Jilat
Menurut dia, eksistensi negara-negara timur tengah hancur karena kelompok tersebut. “Belajar dari kegagalan negara-negara berpenduduk mayoritas muslim, maka jangan biarkan kita dihancurkan dan tercabik-cabik dengan paham radika ISIS, Hizbut Tahrir, aliran yang menolak pancasila dan demokrasi, kaum takfiri, kaum intoleran.” tulisnya, seperti dilihat, Seniin (19/10/2020). Baca Juga: Anggota KAMI Disikat Polisi, Novel 212 Teriak-Teriak Kriminalisasi
Lanjutya, ia mengatakan, kelompok Islam ini mengambil kesempatan dalam polemik Omnibus Law. Kemudian, tak luma ia juga menulis tagar sampah demokrasi.
“Mereka semua sedang bergentayangan atas nama penolakan UU Cipta Kerja. Waspada jangan lengah. POLRI kita sedang bekerja, berikan penguatan dengan doa dari kita semua. #SampahDemokrasi,” tulis Ngabalin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil