Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demo Buruh Jangan Sampai Ganggu Investasi Daerah

Demo Buruh Jangan Sampai Ganggu Investasi Daerah Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Solidaritas Mahasiswa Semarang Bersatu menggelar acara diskusi online dengan tema gerakan buruh dan dampaknya bagi investasi daerah.

Diketahui, demo buruh yang menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja di berbagai daerah termasuk di DKI Jakarta begitu deras dilakukan oleh kelompok serikat pekerja.

Menanggapi itu, Solidaritas Mahasiswa Semarang Bersatu memandang jangan sampai gerakan buruh ditunggangi oleh kelompok yang ingin memanfaatkan gerakan tersebut demi melayani partai politik tertentu.

"Tidak semua aksi buruh itu idealis, tapi sebagian besar ada kepentingan lain yang sifatnya terselubung. Ada kepentingan lain dibalik kepentingan murni para buruh," jelas Vania Hamidah selaku narasumber acara.

Vania menambahkan Jawa Tengah adalah salah satu provinsi potensial di sektor perindustrian. Sektor industri hingga kini masih menjadi mesin utama pertumbuhan ekonomi.

Bila merujuk pada data BPS ada 13.762 sentra industri di Indonesia di tahun 2020, posisi pertama ditempati Jawa Tengah dengan jumlah sentra industri mencapai 3.460. Apalagi daerah Semarang yang merupakan daerah potensial untuk industri masa depan, seperti contoh ada di Kawasan Industri Wijayakusuma.

"Namun disayangkan, ada serikat pekerja di Jateng seolah tidak peduli terhadap perkembangan industri yang menjanjikan di Jateng," tambahnya.

Aksi-aksi menolak UU Cipta Kerja yang secara masif adalah bukti konkretnya, padahal salah satu inti dari UU Cipta Kerja ini adalah memberikan dampak signifikan bagi usaha dan investasi di Indonesia.

"Kemudian proyeksi penciptaan lapangan kerja, peningkatan produktifitas pekerja, pemberdayaan UMKM dan Koperasi. UU Cipta Kerja bisa memangkas birokrasi yang sebelumnya berbelit dan tidak efisien," tegasnya.

Untuk itu, Vania mengingatkan semua pihak jangan sampai mau diprovokasi dengan aksi demonstrasi serikat buruh itu, apalagi diduga ada kepentingan untuk menjadikannya sebagai lumbung suara partai tertentu.

"Kami melihat ada kepentingan politik tertentu dibalik aksi tolak UU Ciptaker. Maka dari itu kami mengimbau kepada seluruh element buruh dan masyarakat tidak terprovokasi oleh ajakan aksi," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: