Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sayangnya, Vaksin Covid-19 Bukan Satu-Satunya Jalan Keluar dari Pandemi

        Sayangnya, Vaksin Covid-19 Bukan Satu-Satunya Jalan Keluar dari Pandemi Kredit Foto: Antara/REUTERS/Thomas Peter
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penghasil vaksin Bio Farma bersama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran kini masih melakukan uji klinis vaksin virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) Sinovac di Bandung, Jawa Barat. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 meminta masyarakat jangan hanya memandang bahwa vaksin sebagai satu-satunya cara untuk keluar dari pandemi ini.

        "Jangan cuma melihat vaksin sebagai satu-satunya jalan keluar. Pemerintah sudah lama mengajak masyarakat untuk memerangi Covid-19 dengan melakukan perubahan perilaku, khususnya menerapkan protokol kesehatan," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat konferensi virtual BNPB bertema Menjemput Asa Vaksin Covid-19, Senin (19/10).

        Baca Juga: Vaksin Covid-19 Gratis? Sri Mulyani: Orang Kaya Bayar!

        Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat disiplin dan mempraktikkan menjalankan protokol kesehatan 3M. Yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun sehingga dapat betul-betul melindungi masyarakat.

        Ia menambahkan, semakin banyak masyarakat yang menerapkan perilaku 3M maka ini semakin baik sampai menunggu vaksin bisa diproduksi. Dengan menerapkan perubahan perilaku dan hadirnya vaksin, pihaknya berharap masyarakat Indonesia terlindungi dan bisa kembali beraktivitas dengan cara yang baru.

        Terkait kelompok yang pertama kali mendapatkan vaksin Covid-19, ia menyebutkan masyarakat yang sehat dan belum pernah terinfeksi virus namun berisiko tinggi tertular adalah yang pertama kali mendapatkannya.

        Ia menyebutkan kelompok tenaga kesehatan seperti dokter, perawat karena setiap hari berinteraksi dengan pasien penderita Covid-19 bisa menjadi orang pertama yang mendapatkan vaksin Covid-19.

        Kemudian, dia melanjutkan, orang yang bekerja di bagian pelayanan publik karena berinteraksi dengan cukup banyak masyarakat juga menjadi yang pertama mendapatkannya.

        "Orang-orang kelompok ini yang perlu divaksinasi dulu untuk melindungi mereka. Namun, bagaimana dan seperti apa (orang yang mendapatkan vaksin Covid-19) bisa dilihat lebih jauh setelah uji klinis," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: