Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        LINE Buka Layanan Perbankan Pertama di Thailand, Selanjutnya ke Indonesia

        LINE Buka Layanan Perbankan Pertama di Thailand, Selanjutnya ke Indonesia Kredit Foto: Reuters/Toru Hanai
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Hari ini, LINE Corporation mengumumkan peluncuran LINE BK, platfom perbankan sosial pertama di Thailand yang menghubungkan platform media sosial dengan salah satu institusi perbankan di Negeri Gajah Putih tersebut.

        LINE BK memungkinkan pelanggan untuk mentransfer uang, membuka rekening tabungan, mengajukan pinjaman, dan melakukan pembayaran dari dalam aplikasi LINE.

        LINE BK dioperasikan oleh Kasikorn LINE, perusahaan patungan antara anak perusahaan LINE, LINE Financial Asia, dan Kasikorn Vision Company Ltd, anak perusahaan Kasikornbank di Thailand.

        Baca Juga: Brasil Rencanakan IPO Bank Digital Pertamanya

        Mulai 15 Oktober, LINE BK telah dirilis di wallet tab di aplikasi LINE di Thailand. Pengguna Thailand bisa mendaftarkan diri untuk mulai menggunakan LINE BK serta dapat membuka hingga lima akun rekening, mengajukan kartu kredit, yang semuanya bisa dilakukan tanpa harus mengunduh aplikasi tambahan.

        LINE berencana untuk memperluas layanan perbankan ke negara lain, termasuk Jepang, Taiwan, dan Indonesia.

        Adapun produk yang disediakan, yakni rekening tabungan, rekening bunga khusus, kartu debit, dan layanan kredit.

        Nasabah juga bisa mengecek saldo akun mereka secara real-time dan tidak perlu lagi mengingat nomor akun mereka untuk mentransfer dana. Fitur-fitur tambahan lainnya termasuk pembagian e-slip (atau tanda terima transfer bank) secara otomatis antarberbagai pihak, berbagi tagihan (bill split) untuk pengeluaran dalam satu grup, layanan request-to-pay, dan penarikan tunai tanpa kartu dari ATM Kasikornbank.

        Rekening tabungan LINE BK menawarkan tingkat bunga hingga 1,5% per tahun. Nasabah dapat memilih antara jangka waktu enam bulan dan 12 bulan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: