Beredar Foto Ayah Jokowi Berbaju Militer Lengkap dengan Lambang PKI, Cek Faktanya!

Kehidupan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memang selalu menarik perhatian publik. Entah itu seputar kepemimpinannya menjadi orang nomor satu di Indonesia, hingga kehidupan seputar keluarganya selalu menuai perhatian banyak orang.

Kali ini sebuah akun Facebook Cintya Bella mengunggah foto yang diklaim sebagai Widjiatno, ayah dari Jokowi.

Berikut keterangan yang ditulis akun tersebut bersamaan dengan foto yang diunggah:

"GARA2 Akun TUKANG ANGON BEBEK ANGSA INI NEGARAKU TERCINTA JADI AMBURADHUL..SAUDARA2 KU BNYK YG JADI KORBAN."

Baca Juga: Moeldoko Buka Suara: Jokowi Sudah Banyak Berkorban, sampai Dicaci Maki

Unggahannya tersebut kini telah disukai oleh lebih dari 67 pengguna, mendapatkan 46 komentar, dan telah dibagikan sebanyak 60 kali.

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim yang mengatakan foto tersebut merupakan ayah dari Jokowi adalah klaim yang salah.

Dikutip dari akun Turn Back Hoax, foto tersebut bukan ayah Jokowi melainkan seorang Jenderal Wang Zhen dari Tiongkok, merupakan satu dari delapan tetua Partai Komunis Tiongkok.

Wang Zhen lahir di Kabupaten Liuyang, Hunan, Tiongkok, pada 11 April 1908 dan meninggal di Guangzhou 12 Maret 1993 pada usia 84 tahun.

Selain itu, Wang Zhen juga merupakan orang yang dekat dengan Presiden Tiongkok Li Xiannian yang menjabat periode 1982 hingga 1985.

Foto yang diunggah juga sudah disunting, di mana foto Wang Zhen terlihat menggunakan emblem berlambang palu arit di kerahnya, sedangkan foto aslinya yang menjadi koleksi perpustakaan University of Wisconsin kerah bajunya polos.

Hal lain yang membuktikan klaim tersebut salah adalah foto tersebut sebelumnya sudah diperiksa oleh Mafindo dalam artikel yang bertajuk [SALAH] Akhirnya Bocor Juga Bapaknya Jokowi Yang Asli yang diunggah pada 29 Juli 2020.

Berdasarkan pemaparan dan hasil penelusuran dari beberapa sumber, klaim yang merupakan foto pria berseragam jenderal adalah ayah dari Jokowi merupakan klaim yang salah.

Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.