Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Di Tengah Pandemi, BI Sumut Gelar Sumatranomics, Pulihkan Ekonomi

        Di Tengah Pandemi, BI Sumut Gelar Sumatranomics, Pulihkan Ekonomi Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
        Warta Ekonomi, Medan -

        Di tengah terpaan penurunan kinerja ekonomi saat ini disebabkan pandemi covid 19, Bank Indonesia memandang perlunya kerja keras dari seluruh pihak untuk membangun negeri. Pemikiran kritis bagaimana mendorong pemulihan ekonomi mutlak dibutuhkan, terutama dalam menyongsong era kenormalan baru.  

        Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut, Wiwiek Sisto Widayat mengatakan dengan bekerjasama Dewan Riset Daerah Provinsi Sumut menggagas kegiatan 1st Sumatra Economic Summit Call for Paper (Sumatranomics) 2020 dengan tema 'Untuk Mendukung Pemulihan dan Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dalam Era New Normal'.

        "Terkait hal ini, riset dan inovasi sejatinya menjadi modal utama untuk melakukan lompatan kemajuan, terlebih pada momen krisis. Bersama inovasi, kami meyakini riset menjadi kunci dalam perbaikan produktivitas dan daya saing daerah serta SDM yang unggul," ucapnya di Santika Dyandra Convention Center Medan, Senin (26/10/2020).

        Baca Juga: BI dan OJK Kolaborasi Atasi Bank Seret Likuiditas

        Dikatakannya, kegiatan penjaringan Call For Paper tersebut berlangsung sejak bulan Juli 2020 hingga September 2020, yang terbagi pada dua kategori yaitu General Paper dan Regional Economic Modelling Paper. 

        "Dari kategori tersebut, terdapat beberapa subtema yang mencakup pertumbuhan ekonomi, stabilitas sistem keuangan, kesejahteraan, fiskal dan sumber pertumbuhan ekonomi daerah," ujarnya.

        Dari proses penjaringan, akhirnya diperoleh 89 paper dan 15 paper diantaranya lolos sebagai finalis. Tingkat acceptance rate yang berkisar 16% (15 dari 89) menunjukkan ketatnya proses seleksi oleh tim penilai. 

        "Dari hasil pengamatan kami, subtema terkait pengembangan UMKM, kemiskinan, dan pesantren cukup diminati. Selanjutnya, digitalisasi ekonomi, daya saing industri dan hilirisasi komoditas juga menjadi pilihan peserta," ujarnya.

        Dari hasil penjaringan, BI mendapatkan fakta bahwa mayoritas paper yang lolos dalam 15 besar berasal dari Jawa. Pihaknya pun berharap ajang ilmiah seperti itu nantinya dapat memacu keunggulan sumber daya yang lebih merata di seluruh Indonesia. 

        "Dengan kegiatan ini, kami berharap mendapatkan masukan dari pemikiran para ahli dan akademisi, para ekonomis di Sumatera dan Indonesia, bagaimana upaya recovery atau pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19 ini terutama untuk Sumatera. Baik dari sisi umum, artikel dan riset ekonomi, maupun model-model ekonomi seperti apa yang bisa diproyeksikan untuk ekonomi Sumut ke depan,” katanya.

        Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan paparan terkait isu ekonomi Sumatera yang dipresentasikan oleh pakar-pakar di bidangnya. Di sore harinya, sebanyak enam peserta kandidat pemenang melakukan presentasi dan diakhiri dengan pengumuman pemenang Call for Paper The 1st Sumatranomics 2020. 

        "Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah memberikan sumbangsih pemikirannya melalui penyampaian makalah serta Dewan Riset Daerah yang telah membantu dan mengawal kegiatan Call for Paper ini selama empat bulan terakhir. Saya harap berbagai rekomendasi riset  ini dapat menciptakan pengetahuan, membuka cakrawala, serta memberikan nilai tambah bagi seluruh pihak, baik civitas akademika maupun pemangku kebijakan," pungkasnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Khairunnisak Lubis
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: