Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ketua Tim Riset Uji Klinis: Gak Ada yang Sakit Gara-Gara Vaksin Sinovac

        Ketua Tim Riset Uji Klinis: Gak Ada yang Sakit Gara-Gara Vaksin Sinovac Kredit Foto: Antara/REUTERS/Thomas Peter
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Tim Riset Uji Klinis, Prof Kusnandi Rusmil mengatakan, proses uji klinis III vaksin corona Sinovac di Indonesia sejauh ini berjalan lancar.

        "Ternyata setelah saya lakukan berikut ini orang itu tetap sehat. Enggak ada yang sakit gara-gara vaksin. Itu enggak ada," kata Prof Kusnandi dalam diskusi yang ditayangkan Youtube FMB9ID, Rabu (4/11/2020).

        Kusnandi mengatakan, memang ada 15 relawan yang mundur, tujuh di antaranya karena sakit. Namun, sakit itu bukan karena vaksin.

        Baca Juga: Bagaimana Vaksin Ditemukan? Begini Penjelasan dari Ahli Virologi

        "Bukan sakit karena vaksin," katanya.

        Ia pun menuturkan bahwa sedari awal perekrutan, 1.620 relawan yang dipilih harus sehat tanpa penyakit bawaan. Usianya pun di antara 18 sampai 59 tahun.

        "Untuk sementara dicari orang-orang yang sehat, yang kuat. Jadi urusan 18 sampai 59 tahun itu karena kita baru mengenal vaksinnya, baru kenal virusnya. Nah kita cari orang yang sehat untuk disuntik," tutur Prof Kusnandi.

        "Jadi saya enggak memberikan ke orang-orang sakit karena saya baru mengenal penyakit baru ini. Jadi saya enggak berani sembarangan dulu," kata Prof Kusnandi.

        Kusnandi mengatakan, uji klinis III ini benar-benar rampung Maret 2021. Setelah BPOM memastikan aman baru akan dibicarakan, apakah akan ada uji klinis untuk anak atau lansia juga.

        "Nanti kalau hasil fase III ini bagus baru kita rencanakan yang lainnya. Semua vaksin yang dipakai harus uji klinis III itu. Baik itu anak maupun orang tua," katanya.

        "Uji klinis untuk anak baru dilakukan di China tapi hasilnya belum selesai," kata Guru Besar FK Unpad tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: